Mohon tunggu...
Erna pujiati
Erna pujiati Mohon Tunggu... Guru - Guru Belajar

Saya seorang guru yang sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keyakinan dan Kesepakatan Kelas dalam Penanaman Budaya Positif di Sekolah

6 November 2021   22:28 Diperbarui: 6 November 2021   22:29 6920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi budaya positif kepada murid

              Menurut Ki Hadjar Dewantara " Tujuan Pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat" . Guru hadir sebagai   sosok pendidik dan pengajar yang mempunyai peran penting dalam mendorong tercapainya ekosistem pendidikan yang sehat,aman dan nyaman untuk membuat murid tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodrat alam dan zaman

Penanaman karakter yang kuat melalui penanaman budaya positif di sekolah menjadi sangat krusial. Secara umum sejatinya semua warga sekolah sudah memiliki nilai-nilai positif sebagai warisan dari nilai-nilai Nusantara. Nilai positif ini tercermin dalam budaya positif sekolah.

             Yang mendasari saya dalam menyusun aksi nyata ini adalah saya ingin membiasakan budaya positif ini sebagai suatu pola pembiasaan yang secara otomatis akan  selalu mewarnai setiap perilaku maupun tutur kata seluruh warga sekolah dengan penuh kesadaran tinggi, sehingga visi sekolah impian akan tercapai yaitu menumbuhkan murid sebagai pemimpin masa depan dlm konteks merdeka belajar dan profil pelajar Pancasila. Guru bukan hanya memberi pengetahuan yang sifatnya sesaat, tapi memberikan bekal pengetahuan dan bekal pengalaman yang kelak dapat menjadi jalan bagi kesuksesannya dimasa depan.

Suksesnya peserta didik selama di bangku sekolah hingga berada ditengah-tengah masyarakat nanti, tentunya sangat dipengaruhi oleh pola pendidikan yang diterimanya dan tentunya ini tidak bisa dilepaskan dari peran guru sebagai role model bagi para peserta didik.

              "Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam  tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya. Seperti itulah seorang guru seharusnya memiliki pengetahuan mendalam tentang seni mendidik, Bedanya, Guru mengukir manusia yang memiliki hidup lahir dan batin." Sejalan dengan apa yang telah dituliskan Ki Hadjar Dewantara ini, apa yang guru berikan kepada murid, sesuatu yang kecil namun sangat dalam pengaruhnya bagi murid akan terus melekat dalam diri mereka begitu kuat mengakar dalam trapesium  usia mereka nanti. Untuk itu kita mempunyai andil yang besar dalam menguatkan potensi dan karakter murid dalam penanaman dan penerapan budaya positif di sekolah.

               Tujuan Aksi nyata "Kesepakatan dan keyakinan kelas dalam pennaman budaya positif di SMPN 1 CLURING " adalah :

  • Menanamkan budaya positif yang akan menjadi bekal hidup murid untuk sealamat dan bahagia
  • Menjadikan keyakinan kelas sebagai pembiasaan yang terpola secara otomatis dan membantu mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
  • Menciptakan proses berpikir kritis,kreatif,reflektif dan terbuka dalam menggali nilai2 kebajikan dari keyakinan kelas

Tolak ukur

  • Terciptanya suasana pembelajaran yang aman, nyaman, tertib dan disiplin
  • Semua warga sekolah mampu bersinergi dalam menciptakan well being ekosistem Pendididkan di sekolah
  • Kegiatan Pembiasaan pembacaan kitab suci berjalan dengan tertib
  • Terwujudnya profil Pelajar Pancasila
  • Budaya positif dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab serta berkelanjutan

Lini masa tindakan yang sudah dilakukan

  • Memulai dari diri guru dengan memberikan role model keteladanan budaya positif
  • Memohon ijin kepada Kepala Sekolah untuk diseminasi budaya positif di sekolah
  • Mengawali kegiatan pelibatan murid dalam membuat kesepakatan dan keyakinan kelas
  • Melakukan Refleksi tentang kesepakatan dan keyakinan kelas yang sudah dibuat
  • Melakukan diseminasi budaya positif kepada rekan sejawat dan stake holder
  • Rekan sejawat membuat kesepakatan dan keyakinan kelas di kelas masing -masing
  • Pembuatan poster keyakinan kelas
  • Penandatanganan keyakinan kelas oleh semua murid dan wali kelas
  • Implementasi Kesepakatan dan keyakinan kelas

           Kegiatan penanaman budaya positif di sekolah ini tentunya akan bisa berjalan dengan maksimal dan berkelanjutan dari masa ke masa jika mendapatkan dukungan dari semua stake holder termasuk kepala sekolah, komite sekolah dan wali murid, tim pengembang sekolah,rekan sejawat dan aset utama yaitu murid. Kesolidan team work serta komitmen yang tinggi dalam menerapkan kesepakatan dan keyakinan kelas ini nantinya akan menjadikan budaya positif di sekolah tertanam secara kuat melalui nilai -- nilai kebajikan universal dalam kesepakatan dan keyakinan kelas yang nantinya akan tertuang secara tertulis dalam visi dan misi sekolah.

 

Diseminasi budaya positif kepada guru
Diseminasi budaya positif kepada guru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun