Mohon tunggu...
Erna NurvitaSari
Erna NurvitaSari Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

“ Hidup adalah pilihan, apapun yang membuatmu sedih maka tinggalkan. Dan apapun yang membuatmu bahagia maka pertahankan”

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan (Metode Positivistik, Metode Fenomenologis, dan Metode Kritis)

18 Maret 2020   14:07 Diperbarui: 15 Juni 2021   15:03 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mempelajari Filsafat Pendidikan (Metode Positivistik, Metode Fenomenologis, dan Metode Kritis) (unsplash/freestocks)

Di dalam filsafat pendidikan terdapat beberapa metode yaitu yang pertama metode positivistic, yang kedua metode fenomenologis, dan yang ketiga metode kritis

Di dalam suatu kehidupan sehari-hari kita harus menerapkan beberapa metode tersebut agar dapat meneliti atau menelaah segala sesuatu masalah  yang ada dengan cara berfikir terlebih dahulu. Disini saya akan menjelaskan tentang metode-metode tersebut yaitu: 

1. Metode Positivistic 

Kata positivisme merupakan dari kata positif. Di dalam filsafat positivisme yaitu suatu aliran yang menekanan pada suatu yang pasti, faktual, dan nyata dari apa yang kita ketahui serta berdasarkan pada data empiris. 

Jika menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) positivisme yaitu sebuah aliran filsafat yang beranggapan bahwa ilmu yang menekankan pada suatu pengetahuan yamg berdasarkan pada suatu pengalaman yang nyata atau pasti. 

Baca juga : Hubungan Ontologi dan Filsafat Pendidikan

Di dalam aliran positivisme ini akan mengesampingkan pada sesuatu yang tidak jelas sehingga aliran positivisme yaitu aliran yang menolak pada hal-hal yang bersifat ghaib, atau secara jelasnya bahwa aliran positivisme ini tidak akan membahas hal-hal yang berhubungan dengan hal metafisik. 

Aliran positivisme berpandangan bahwa manusia hanya mengetahui pada hal-hal yang bersifat nyata. Aliran positivisme dikenal dengan filsafat pada abad modern, karena positivisme ini muncul pada abad ke-19. 

Jadi positivisme yaitu salah satu sumber pengetahuan yang benar-benar menerima fakta atau nyata dalam menelaah suatu pengetahuan, dan salah satu aliran yang menolak aktivitas dengan metafisika. 

Baca juga : Mutu Pendidikan Indonesia Ditinjau dari Filsafat Pendidikan

2. Metode Fenomenologis 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun