Mohon tunggu...
Ernanrdin
Ernanrdin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nonton dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memulai Bisnis dari "Nol" Cerita Pengusaha Edward Forrer Memberi Motivasi dalam Memulai Suatu Usaha

23 September 2022   08:25 Diperbarui: 23 September 2022   08:43 1623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Edward Forrer seorang Desainer dan Pengusaha asal Indonesia yang lahir di Bandung pada 25 Oktober 1966,dengan latar belakang dari Edward Forrer sendiri ini berasal dari keluarga yang kurang mampu dimana kedua orang tuanya yang bercerai dan Edward Forrer hanya tinggal bersama ibu dan ketiga adiknya.

Edward Forrer sendiri hanya bersekolah hingga SMA karena tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolahnya,ia harus  bekerja sebagai seorang Buruh kasar di pabrik sepatu yang berada di Bandung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bersama ibu dan adik-adiknya.dengan bekerja di pabrik sepatu ia mendapatkan pengalaman dan keahlian dalam membuat sepatu sehingga pertengahan September 1989 ia keluar dari pabrik sepatu dan memberanikan dirinya untuk memulai bisnis kecil-kecilan dengan modal mesin jahit,uang sebesar Rp 250.000 dan beberapa bahan kulit yang ia punya.

Dengan memulai bisnis kecil-kecilan Edo yang dikenal dengan Edward Forrer itu sendiri menawarkan jasa pembuatan sepatu dengan berkeliling kota menggunakan sepeda dan menawarkan kepada konsumen dengan bisa memesan sesuai contoh yang ia beri atau mengikuti selera konsumen tersebut dan dimana hebatnya lagi Edo sendiri memiliki kemampuan untuk menggambar sketsa sepatu yang menarik perhatian para konsumen sendiri.dengan memulai bisnis yang kecil-kecilan pastinya tidak selalu berjalan dengan begitu mulus untuk Edo sendiri dimana ia kadang  di perlakukan dengan tidak baik oleh orang-orang dan Edo sendiri juga sempat  merasa berputus asa namun ia mencoba bangkit lagi dengan tetap membuat sepatu dan juga membuka les matematika.dari ia membuka les matematika ini lah para orang tua murid mulai tertarik kepada sepatu yang ia buat sehingga Edo sendiri menerima 5 pesanan dalam seminggu dan semakin banyak orang-orang mengetahui hasil sepatu  yang ia buat kini ia menerima pesanan 5 sepatu dalam sehari sehingga ia harus menambah tenaga kerja untuk membantunya dalam menghasilkan sepatu-sepatu setiap harinya.

Pada Agustus 1992 Edward Forrer membuka tokoh kecil-kecilan pertamanya yang terletak di Gang Saad Bandung dengan memiliki tenaga kerja sebanyak 16 orang.kini tokoh yang ia beri nama Edward Forrer sendiri menyedia stok tersedia dengan beragam model sepatu pria dan wanita,namun ia tetap menerima pesanan karena sebagai bahan evaluasinya untuk mengetahui selera-selera masyarakat dan bisa ia kembangkan lagi desain-desain barunya.dengan semakin luasnya orang-orang mengetahui merk sepatu ini,tokoh Edward Forrer sendiri sudah tersebar di Indonesia namun bukan hanya di Indonesia sahaja,pada tahun 2003 Edward Forrer mulai memasuki pasar luar Negeri yaitu Australia dan pada tahun 2006 Edward Forrer juga membuka cabang kantor di Malaysia.semakin berkembangnya tokoh Edward Forrer yang kini sudah sampai ke mancanegara tokoh Edward Forrer sendiri bukan hanya memproduksi sepatu sahaja tetapi sudah merambah ke beberapa produk seperti tas Pria dan Wanita.

Edward Forrer yang mungkin terdengar seperti merk luar namun nyatanya adalah produk lokal sendiri yang berkembang hingga beberapa negara,dengan kerja keras Edo yang pantang menyerah dalam mengembangkan bakat yang ia miliki.dari cerita yang sudah kita baca diatas dari perjuangan seorang Edward Forrer yang benar-benar dari nol memulai suatu usaha sangat memberi motivasi untuk kita melangkah dalam mengambil keberanian untuk memulai suatu bisnis meski dengan modal yang kecil namun harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan mental yang kuat karena memulai usaha pastinya tidak berjalan begitu mulus pasti ada rintangan yang dihadapi dan dengan memulai suatu bisnis harus dengan apa yang kita senangi .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun