Mohon tunggu...
ernabuerna
ernabuerna Mohon Tunggu... Guru - guru

seorang guru

Selanjutnya

Tutup

Nature

Setu di Area Kecamatan Jagakarsa

1 November 2024   14:17 Diperbarui: 1 November 2024   14:20 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta Selatan merupakan salah satu bagian paling selatan dari Ibu Kota DKI Jakarta. Wilayah ini termasuk Kawasan pemukiman padat penduduk. Disebut sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang artinya area yang dugunakan untuk menumbuhkan tanaman, baik yang tumbuh secara alami maupun sengaja ditanam. Daerah ini dikatakan sebagai kawasan yang bermanfaat untuk menjaga lingkungan dalam hal penyediaan air dan sebagai antisipasi luapan air dari aliran Gunung Salak.

Jakarta Selatan terbagi menjadi beberapa wilayah kecamatan, yang salah satunya kecamatan Jagakarsa. Kecamatan ini terletak di bagian terpinggir Jakarta Selatan, sehingga sebagian kawasannya berbatasan dengan wilayah Depok Jawa Barat. Jagakarsa memiliki keunikan tersendiri dibanding wilayah kecamatan lainnya. Jagakarsa sebagai kawasan resapan air memiliki beberapa setu yang tersebar di wilayah tersebut. Beberapa yang terkenal yaitu Setu Babakan, Setu Mangga Bolong, Setu Briegif, Setu Embung, dan masih terdapat satu setu yang sedang dalam proses penggarapan.

Salah satunya setu di jagakarsa yaitu Setu Babakan. Setu Babakan Sudah menjadi bagian dari konservasi alam dan pelestarian budaya Betawi dan menjadi kawasan wisata yang sangat menarik. Dimulai dari pintu Gerbang si Pitung dibagian gerbang utama terdapat berbagai souvenir dan makanan khas Betawi, lalu jika masuk kedalamnya akan disajikan fasilitas berupa museum budaya Betawi yang sangat memberikan Pendidikan mengenai pengetahuan budaya Betawi. Selain museum terdapat beberapa sajian menarik seperti auditorium untuk mengadakan berbagai acara, kawasan mainan anak, rumah Betawi, dan yang paling penting adalah pemandangan alam Setu Babakan yang terdata sekitar 10 hektar yang terhampar dengan sangat indah dan menawan.

Dari ujung Setu Babakan kembali kita akan disuguhi pemandangan setu berikutnya yaitu Situ Mangga Bolong. Setu Babakan dan setu mangga bolong sangat berdekatan, keduanya hanya dibatasi oleh Jalan Srengseng Sawah dan beberapa rumah penduduk saja. Setu Mangga Molong memiliki luas daerah yang lebih kecil dibanding Setu Babakan. Setu Mangga Bolong dikelilingi oleh kawasan penduduk yang sangat padat. Setu mangga bolong terdapat di RT 10 RW 7 Kelurahan Srengseng Sawah ini sudah menjadi Kawasan wisata yang menarik untuk dikunjungi. Walau Kawasan ini belum semua di revitalisasi, namun cukup menjadi sasaran untuk sekedar berteduh, menikmati suasana, mancing dan makan aneka jajanan disekitar setu. Disana juga ada beberapa kafe dan rumah makan yang menguguhi aneka jajanan kesukaan anak-anak muda pada umumnya.

Setelah melewati kawasan Setu Mangga Bolong , kita berjalan kembali ke arah selatan di Jalan Kesatuan, maka kita akan mendapati salah satu kawasan resapan air yaitu embung Lapangan Merah yang berjarak kurang lebih 100 meter dari perbatasan Jakarta Depok. Setu Embung Lapangan Merah berfungsi sebagai area resapan air. Setu embung Lapangan merah terhubung dengan Setu UI dan kemudian aliran airnya menuju ke sungai Ciliwung. Kawasan ini sangat berguna juga sebagai tempat berolahraga, bermain dan mancing ikan. Fasilitas yang disediakan berupa alat olah raga , tempat duduk dan berteduh, kamar mandi umum. Dengan adanya embung ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna bagi masayarakat sekitarnya.

 Kembali ke sisi barat dari Area Barat Jagakarsa kita akan Kembali bertemu dengan kawasan resapan air selanjutnya, yaitu Setu Brigif. Dikatakan setu briegief karena berada di Jalan Brigif Raya Kelurahan Cipedak Kecamatan Jagakarsa. Setu ini dibangun sejak beberapa tahun silam walupun sempat mangkrak dalam mproses pembangunannya.  Sebagai kawasan yang berada di daerah padat penduduk, setu ini kembali memberikan warna dan suasana yang menarik di daerah sekitarnya. Berbagai UMKM mulai tumbuh dan berkembang. Kawasan setu yang luasnya sekitar 10 hektar dengan rincian 3,3 hektar dibagian atas dan 6,7 hektar dibagian bawah ini menjadi kawasan yang sangat nyaman untuk  berolah raga pagi, senam, jalan santai, dan sekedar makan-makan sambil menikmati semilir angin setu yang menyejukkan. Setiap hari selalu banyak pengunjung yang datang. Hal ini menjadi pertimbangan tersendiri untuk segera melakukan pengembangan agar menjadi kawasan wisata yang lebih menarik lagi. Daerah setu brigif ini hanya dapat dikelilingi dengan berjalan kaki atau dengan menyewa sepeda listrik yang tersedia.

Kawasan yang dijadikan sebagai daerah resapan air ini tentu harus dijaga bersama. Aliran sungai dari daerah Jawa Barat dapat dialirkan sebagiannya ke kawasan ini. Semua Aliran air yang ada saling terhubung dan sebagiannya menuju aliran kali ciliwung yang bermuara di utara Jakarta. Mari kita jaga bersama kawasan resapan air di Jakarta Selatan ini dan berpartisipasi memperkenalkan wisata yang ada didalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun