Mohon tunggu...
Erna Indriyana
Erna Indriyana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hikmah Shalat Tahajud, Tiket Lebaran H-1 di Tangan

20 April 2015   14:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:53 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku masih sangat mengantuk ketika alarm HP ku berbunyi ketika jarum jam menunjuk angka 23.45. Kuraih HP ku, kumatikan alarm sambil melirik gadis kecilku yang sedang tertidur pulas. Nyenyak sekali tidurnya. Beberapa detik kemudian, gadis kecilku menggeliat menyusulku bangun. Segera kugendong dia dan kubawa ke ruang depan. Sambil menyusuinya agar terlelap kembali, kunyalakan laptop, smartphone dan BBku.  Malam ini aku harus berburu tiket kereta lebaran yang sudah mulai dibuka H-90. Dua malam kemarin aku melakukan hal yang sama, namun masih belum berhasil.

Sambil membopong gadis kecil yang sudah mulai terlelap kusiapkan web yang akan kukunjungi. Jarum jam menunjuk 00.00 ketika web tiket-kereta-api.co.id, tiket2-kereta-api.co.id,  tiket3-kereta-api.co.id,  dan tiket.com itu kureload. Segera jemariku memainkan mouse mengisi data stasiun keberangkatan, tujuan dan jumlah orang. Harap-harap cemas ketika kulihat cursor berputar tanda loading. Ah, dua malam kemarin juga begini.

Si kecil yang sudah terlelap kuletakkan di tempat tidur dan aku kembali menghadap laptopku. Argh, baru beberapa menit tiket sudah habis. Suamiku yang berada di seberang sana juga melakukan hal yang sama dan sama-sama tidak berhasil. Akhirnya aku mencari alternative http://www.tiketkai.com/00000184149. Alangkah senangnya melihat kata pesan. Segera kuketikkan data diri dan lanjut tekan tombol “selanjutnya”. Tapi detik itu memang bukan rezekiku. Berkali-kali aku memasukkan data dan ketika tinggal mengklik tombol “selanjutnya” untuk menerima kode booking, web langsung eror. Begitu seterusnya sampai 2 jam.

Akhirnya kuputuskan rehat sejenak dan mengambil air wudhu menenangkan jiwa yang mulai habis kesabaran. Segera kutunaikan kebutuhanku untuk curhat kepada-Nya. Selesai bertamu kepada Sang Pencipta, hati terasa lega. Dan kuhadapkan tubuhku kebali ke layar laptop. Kala itu jarum jam menunjuk angka 02.30. Alhamdulillah, masih ada satu kursi tersisa. Segera kuklik dan mengisi data diri. Cursor masih loading. Daaaan akhirnya, aku mendapatkan kode pembayaran untuk keberangkatan 16 Juli 2015 untuk keberangkatan Pasar Senen-Yogyakarta

Namun, tak selesai sampai disitu saja. Menggunakan fasilitas e banking, aku gagal berkali-kali ketika akan melakukan pembayaran. Kucoba lagi hingga batas waktu hampir habis. Akhirnya kuputuskan rehat sejenak karena adzan subuh telah berkumandang. Selesai melaksanakan sholat subuh, aku kembali lagi mencoba memesan tiket. Dan Alhamdulillah aku mendapatkan satu kursi lagi untuk rute Pasar Senen-Purwosari. Dan fasilitas e banking sudah lancar kembali. Aku tersenyum lega mendapati kode email kode booking menyapa manis.

Segera aku curhat kepada suamiku, dan beliau berkata, memang tadi belum rezekimu, kamu sengaja dibuat tidak tidur biar bisa tahajud, sholat subuh di awal waktu, lalu dibukakanlah rezekimu.Tadi itu masih ditahan, lha kamu ga segera tahajud sih, coba tahajudnya sebelum pesen tiket, kemungkinan malah rezekinya dipercepat. Hehehehe, makasih ya sayangku, selalu mengingatkan tulang rusukmu yang tak sempurna ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun