Mohon tunggu...
Erna Emiliana
Erna Emiliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca, menulis, menonton drama, memasak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Matematika adalah Bahasa yang Disimbolkan

16 Juli 2023   17:11 Diperbarui: 16 Juli 2023   19:13 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Matematika, pasti gak asing sama mata pelajaran yang satu ini. Mata pelajaran yang dianggapp sulit oleh anak-anak mulai dari anak yang duduk di bangku sekolah dasar sampai anak sekolah menengah atas, bahkan dalam bangkuu perkuliahan sebagian orang masih beranggapan bahwa matematika itu sulit. Mengapa demikian? Hal tersebut terjadi karena sulitnya seseorang dalam memahami soal dan juga penyelesaiannya. Dalam menyelesaikan suatu persoalan matematika sangat diperlukan ketelitian dan juga pemahaman materi agar persoalan tersebut dapat terselesaikan dengan baik.

Bagi sebagian orang yang berminat dengan mata pelajaran matematika pasti akan dengan tanggap untuk memahami konsep matematika. Mulai dari mengerjakan soal yang langsung dalam bentuk matematika atau bahkan menyelesaikan persoalan matematika dalam bentuk cerita. 

Matematika sendiri memiliki banyak sekali simbol dan juga berbagai cara penyelesaian. Sebagai contohnya saja, dalam persoalan aljabar vektor kita akan banyak menemui persoalan yang diselesaikan dengan menggunakan permisalan. Aljabar termasuk dalam salah satu bab yang menggunakan permisalan, entah nantinya menggunakan permisalan x ataupun y seperti yang telah banyak ditemui dalam soal.

Simbol dalam matematika sendiri memiliki maksud dan tujuan khusus, dimana simbol biasanya digunakan untuk mempermudah seseorang dalam menyelesaikan soal atau bahkan mempersingkat bahasa yang digunakan. Namun tak sebagian orang paham dengan simbol-simbol yang ada. Beberapa diantara simbol matematika adalah (+) yang dimana arti dari simbol ini bisa saja tambah atau positif, begitu juga sebaliknya (-) simbol tersebut bisa saja bermakna kurang atau negatif.

Sekarang model persoalan matematika sudah banyak yang menggunakan cerita, dimana dalam soal tersebut tidak serta merta langsung berbentuk persoalan seperti "Hitunglah nilai dari ". Jika dalam bentuk persoalan seperti disamping kita akan dengan mudah langsung menyelesaikannya, tapi jika dalam bentuk persoalan cerita bisa saja berbentuk seperti berikut "Ibu mempunyai lima buah apel, lalu tujuh anak ibu datang membawakan apel dengan jumlah yang sama dengan apel milik ibu. 

Beberapa saat kemudian ayah pulang dan membawakan apel 1 kg yang dimana berisi 10 buah, apel-apel tersebut ibu kumpulkan menjadi satu lalu diambil 4 buah oleh ibu untuk dikupas dan di makan. Berapakah sisa apel yang ibu miliki?". Contoh dari persoalan tersebut adalah dalam bentuk cerita yang dimana soal cerita tersebut akan diubah menjadi persoalan matematika yang bentuknya akan seperti soal yang pertama.

Persoalan seperti itulah yang dimana dimaksudkan bahwa matematika adalah bahasa yang disimbolkan, yang menjelaskan bahwa matematika bisa saja adalah bentuk dari persoalan cerita yang penyelesaiannya dapat kita selesaikan dengan menyimbolkan atau dengan kata lain dapat kita sederhanakan agar kita lebih mudah dalam menyelesaikan soal tersebut.

Soal-soal tersebut akan lebih mudah terselesaikan apabila kita paham dan tahu alur dari soal tersebut, jika kita gagal memahami soal maka kita juga akan keliru dalam menyimbolkan dan akan mendapatkan hasil yang tidak sesuai. Maka alangkah lebih baiknya kita pahami konsep terlebih dahulu lalu kita akan dengan mudah membuat permisalan dengan memanfaatkan simbol-simbol dalam matematika.

Simbol matematika banyak kita jumpai dalam penulisan bahasa atau dapat disebut tanda baca yang biasanya kita baca dalam buku, namun maksud dan tujuan dari simbol dan tanda baca tersebut memiliki arti yang berbeda.

Seperti saja contohnya tanda (.) dalam penulisan bahasa di buku tanda tersebut memiliki arti titik yang mana akhir dari kalimat berita namun dalam matematika tanda titik disimbolkan sebagai simbol kali. Tanda kali sendiri dalam matematika dapat disimbolkan dengan dua tanda yang pertama yaitu (.) yang biasanya disebut dot dan juga tanda () yang disebut cross. Contoh lainnya ada tanda (!) yang dalam penulisan kalimat digunakan untuk mengakhiri kalimat perintah tapi dalam matematika tanda tersebut bisa saja digunakan untuk pengoperasionalan faktorial.

Jadi dalam matematika memang banyak simbol yang dapat digunakan, tapi kita juga harus paham dan tahu maksud dan tujuan dari simbol-simbol yang ada. Agar nantinya kita tidak salah dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Apalagi dalam kurikulum merdeka nantinya akan lebih banyak persoalan yang menggunakan soal cerita atau penerapan materi matematika dalam soal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun