Mohon tunggu...
Erna Emiliana
Erna Emiliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca, menulis, menonton drama, memasak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kata Slang Terhadap Anak Usia Dini

10 Januari 2023   07:30 Diperbarui: 10 Januari 2023   07:50 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Perkembangan teknologi saat ini berkembang dengan pesat dan juga sudah seperti kebutuhan bagi setiap orang. Tak dapat dipungkiri bahwa setiap orang pasti punya akun media sosial masing-masing. Hal ini menyebabkan maraknya kegiatan yang dulunya dilakukan secara offline dapat dilakukan dengan online. Dan juga hal tersebut memengaruhi pola kehidupan di masyarakat, yang dulunya kegiatan aktif sekarang lebih memilih untuk melakukannya secara online untuk menghemat waktu dan juga tenaga.

            Tak hanya berdampak pada kehidupan dimasyarakat, kemajuan teknologi juga berpengaruh pada pola komunikasi masyarakat. Dalam berkomunikasi, anak zaman sekarang tak kurang akal. Generasi muda memang memiliki perkembangan berfikir dimana hal tersebut berdampak menimbulkan banyak hal baru. Tak ayal juga adanya kosa kata baru yang sekarang sedang trendnya. Mengenai tentang kosa kata baru yang sedang trend pasti sudah banyak diketahui oleh sebagian banyak anak muda.

           

            Tak jauh dari kosa kata baru, pasti banyak yang sudah pernah mendengar kata "slang". Apa sih itu kata slang?  Kata slang adalah ragam bahasa informal yang diciptakan oleh seseorang dan digunakan saat berkomunikasi dengan orang lain dalam keadaan informal atau biasa. Kata slang juga disebut juga dengan bahasa gaul. Kata slang banyak tersebar luas karena banyaknya orang yang menggunakan.

            Para anak muda saat ini lebih sering menggunakan kata slang untuk berkomunikasi karena dianggap lebih santai dan juga lebih bebas untuk mengekspresikan kalimat atau ucapan yang akan disampaikannya. Ada berbagai kata slang yang saat ini sedang trend. Sebagai contoh adalah kata mager. Kata mager sendiri berasal dari "malas gerak" yang artinya kondisi seseorang sedang malas untuk bergerak atau melakukan sesuatu. Kata-kata tersebut sering digunakan karena lebih singkat dan juga lebih santai daripada harus menjelaskan maknanya.

                        Ada banyak kata slang yang saat ini sedang trend di berbagai media sosial. Pasti tak jarang di temui seperti kata "kuker" yang artinya kurang kerjaan, kata bucin "budak cinta", kata ngabrut yang artinya ngakak brutal dimana maksudnya adalah orang yang tertawa terbahak-bahak. Itu adalah contoh kata slang dalam bentuk singkatan ada juga kata slang yang berbentuk kebalikan huruf nya seperti kata "sabeb" yang artinya bebas, ada kata sabi yang artinya bisa.

Selain dalam bentuk Bahasa Indonesia kata slang juga ada yang berasal dari Bahasa Inggris. Adapun beberapa kata tersebut adalah "lol" yang merupakan singkatan dari kata "laughing out loud" yang artinya adalah kondisi seseorang sedang tertawa terbahak-bahak. Tak hanya itu ada juga kata "ily" yang sering diungkapkan seseorang untuk menyatakan perasaan yang artinya I love you. Ada juga kata "loml" singkatan dari kata love of my live, ada juga kata cmiiw "correct me if i wrong". Kata-kata tersebut sudah sering dipakai oleh kalangan anak muda dalam berkomunikasi entah secara lisan ataupun juga secara tersurat.  

            Namun dengan adanya bahasa slang ini memiliki dampak yang cukup serius untuk karakter lebih tepatnya untuk anak usia dini yang saat ini sedang merasakan cepatnya perkembangan zaman apalagi dibidang teknologi. Contoh beberapa media sosial yang dapat memengaruhi slang bagi anak usia dini dapat kita jumpai pada media teknologi informasi seperti instagram, tiktok, youtube, dll. Hal tersebut dipengaruhi karena adanya video di media informasi tersebut yang berisi konten tentang edukasi, game online, atau bahkan promosi. Tak para konten kreator menggunakan beberapa kata slang yang bersifat tak senonoh.

            Akibat dari adanya beberapa konten yang berisi kata slang tak senonoh tersebut ditonton oleh anak-anak kemungkinan besar akan ditiru. Hal tersebut karena anak-anak belum tau benar  apa arti dari kata yang diungkapkan oleh orang didalam video tersebut. Sehingga anak-anak susah untuk menyaring kata mana yang baik dan benar dengan kata yang kurang baik untuk anak seusianya. Dan bisa saja kebiasaan tersebut dibawa kedalam lingkup pertemanannya sehingga menyebabkan temannya juga akan meniru sikap melenceng tersebut.

            Dari faktor anak-anak menggunakan kata slang dapat membuat anak tersebut terbiasa dengan kata yang dia dapatkan tersebut. Anak tersebut juga bisa saja tidak tahu akan bahasa yang benar dan tepat digunakan untuk komunikasi yang baik dengan sesamanya. Dampaknya adalah anak-anak tersebut akan susah untuk berkomunikasi yang baik dengan orang yang lebih tua dengannya. Hal itu dikarenakan kosa kata yang baik dan benar dia dapatkan minim akibat dari tidak menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik.

            Kurangnya penggunaan Bahasa Indonesia yang baik menyebabkan pudarnya Bahasa Indonesia yang benar terutama dikalangan para remaja dan anak-anak. Penggunaan bahasa slang yang tepat dan sesuai bahkan seperlunya saja mungkin lebih baik untuk menjaga kelestarian Bahasa Indonesia di semua kalangan usia. Tapi alangkah lebih baiknya jika kita tetap menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Dan untuk anak-anak pengawasan orang tua lebih diutamakan untuk mengajari anaknya mana kata yang sebaiknya tidak dia ucapkan, karena usia anak-anak akan lebih cepat tanggap dalam suatu hal yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun