Mohon tunggu...
Erna Eka Zuliati
Erna Eka Zuliati Mohon Tunggu... Guru - Always smiling ☺

Suci luhur kang ginayuh Rumpil gawene, Abot sanggane Nanging luhur pungkasane

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ramadlanku Tak Leluasa

22 April 2020   10:41 Diperbarui: 22 April 2020   11:41 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rajab dan sya'ban telah tenggelam seiring mega senja dimalam Ramadlan
Ketika gerbang Ramadlan dibukakan
Seribu harap menanti, namun ada kecemasan, mengecil hati, mengapa Ramadlanku ini..

Seperti rindu yang terbelenggu dan berjumpa tapi tak leluasa
Duhai Rob... Maha penentu langit dan bumi
Tempat kembali dari setiap problema yang menggila
Duhai.. Sang Hadi.. Lapangkan kembali rumahMu untuk kami tarawih dan mengaji
Ramahkan kembali alam ini untuk kami  bersilaturahmi

Meski salah kami mengabaikan setiap adzhan yang kemarin di gemakan.
Meski salah kami melupakan kasih sayang yang Engkau anugerahkan, hingga sibuk pekerjaan.

Tapi tidak kali ini duhai Rabku
Lalai ini menyayat sukma
Luka rasa yang menganga ketika RumahMU tak lagi terbuka
Hingar-bingar hambaMU meraih peluk Ramadlan terhadang ujian

Sesakit ini tegur kecilMU Duhai Sang Maha Pengasih kami
Resah tak terperi...
Hanya mata kami saling bertatap.. Menyelami hati yang kesakitan karena tak lg di jumpakan saudara dan orang tua d seberang
Lalu sampai kapan?

Berpupus harapan.. Sayang kami terlalu sibuk menyingkirkan ujian yang konon mematikan..
Mengumpulkan beribu strategi.
Lalu lupa.. Jika Engkau adalah tempat kembali..
Beruntung nikmat Ramadlan yang masih Engkau sajikan, penabur kekuatan  hati
Untuk kembali pada fitrah suci
Menguatkan puing-puing iman yang kami sendiri sulit mengenali

Permata Regency
Erna Ekaz, 22 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun