Serpihan sisa hujan sore itu mengejutkan
Sesaat hati tertegun tanpa kata,Â
Desir darah dan jantungku tiba-tiba sejalan bertasbih kepadaNYA
Senja itu Sang Maha Indah melengkungkan semburat warna semesta
Menggaris mataku yang tak mau berpaling dari pesonanya
Di jumpakan ku pelangi senja
Setelah kecilku,Â
Loncat dan teriak menyaksikan pelangi karena kukira sekedar dongeng belaka
Konon dia akan tiba ketika bidadari surga hendak bermain air di telaga
Berulang senja bercampur serpihan sisa hujan
Senja itu, seolah semua terhenti hujan, Â angin dan langkah kakiku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!