Mohon tunggu...
Erna Cahyani
Erna Cahyani Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia UNJ 2012. Menulis dan membaca adalah kegiatan yang paling membahagiakan. \r\nhttp://starersnew.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mengapa Harus Benar? Karena...

8 Oktober 2013   00:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:51 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki satu bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia dan ribuan bahasa daerah. Penggunaan bahasa Indonesia tidak selalu benar menurut kaidahnya, para penutur menggunakan bahasa Indonesia tanpa memerhatikan kaidah yang sudah dibuat. Mereka menggunakan bahasa untuk bertutur hanya untuk kepentingan bagaimana informasi dapat diterima oleh si penanggap tutur dalam berbicara. Hal itu kemudian menjadi polemik ketika sudah berbeda aspek, misalnya saja dalam tulisan. Kesalahan penggunaan bahasa dalam tulisan dapat berakibat fatal, karena di media tulisan tidak ada intonasi yang dapat menyatakan nada bicara, juga tidak ada pengulangan lagi. Menggunakan bahasa Indonesia sudah seharusnya benar, sesuai aturan. Perlu diketahui, bangsa Indonesia adalah salah satu bangsa yang tidak mematuhi aturan dalam berbahasa.

Menggunakan bahasa Indonesia dengan benar sudah seharusnya dilakukan, saat ini banyak sekali orang yang menggabungkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing ketika berbicara, mencampurkannya sesuka hati. Hal itu sudah menandakan bagaimana identitas seseorang, 'sebenarnya dia orang apa sih ?' mungkin itu adalah pertanyaan yang terlintas dibenak orang lain yang mendengar orang yang berbicara mencampurkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing, krisis identitas bahasa, itulah julukan yang sesuai. Informasi yang ingin disampaikan oleh si penutur menjadi tidak jelas.

Bukan masalah kebakuan bahasa, hanya saja penggunaan bahasa harus tepat sasaran, harus tepat nilai. Bahasa bukan bahan untuk dipermainkan, sekalipun bahasa berciri dinamis, yaitu dapat sewaktu-waktu berubah, tetapi ini tidak menjadi alasan bahwa memakai bahasa bisa seenaknya. Dalam berbagai kasus, penggunaan kosa kata bahasa yang dianggap sebagian orang sebagai bahasa 'gaul' menjadi sangat terkenal, menggeser bahasa Indonesia itu sendiri.

Mengenai kebakuan bahasa, itu adalah hal yang fleksibel. Kata 'aku' menjadi baku ketika digunakan kepada teman sebaya, namun menjadi tidak baku jika digunakan oleh orang yang lebih tua, yang harusnya menggunakan 'saya' . Kebakuan juga sering menjadi hal yang sulit diterapkan oleh masyarakat dalam bertutur, mereka tidak suka diatur dalam kaidah, hal yang mereka tekankan adalah bagaimana maksud yang ingin disampaikan dimengerti oleh penanggap tuturnya.

Sudah seharusnya bahasa Indonesia diperlakukan sederajat dengan bahasa-bahasa asing yang kaidahnya selalu digunakan oleh para penuturnya, tidak menjadi bahasa yang kehilangan kaidahnya, digunakan semaunya. Penggunaan bahasa yang benar juga menjadikan bangsa lain lebih menghormati Indonesia, jangan membuat orang asing yang sedang mempelajari bahasa Indonesia itu bingung dengan bahasa Indonesia karena kita tidak menggunakan bahasa Indonesia dengan tepat. Orang asing yang mempelajari bahasa Indonesia biasanya sangat menaati kaidah, karena mereka sudah bersahabat dengan kaidah, dan selalu memakai kaidah itu. Misalnya saja dalam bahasa Inggris, 'I am beautiful' tidak ada pelanggaran kaidah menjadi 'I beautiful' , mereka selalu konsisten menggunakan to be 'am' .

Menggunakan bahasa Indonesia dengan tepat sudah saatnya menjadi kebiasaan kita sebagai bangsa Indonesia, jangan menjadi bangsa yang kehilangan gadingnya sendiri, kehilangan identitasnya. Orang Indonesia ? Ya pakai bahasa Indonesia dengan benar .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun