Mohon tunggu...
Erna Setyowati
Erna Setyowati Mohon Tunggu... Administrasi - staf administrasi

hobi membaca, menulis cerita, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Membaca Identik dengan Kutu Buku?

6 September 2023   07:45 Diperbarui: 6 September 2023   07:47 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Buku adalah jendela dunia. Ya, memang benar. Dari membaca buku kita dapat mengetahui banyak hal. Membaca adalah suatu kegiatan untuk mengetahui banyak informasi yang ada di sekitar kita bahkan dunia. Membaca bagi sebagian orang adalah kegiatan yang menjemukan karena tatapan mata harus berkutat dengan halaman-halaman buku yang tampilannya seperti itu-itu saja. Dari membaca kita dapat membayangkan bagaimana kejadian-kejadian yang tertuang dalam bacaan tersebut.  Apabila kita membaca buku cerita dan buku sejarah, kita akan merasa seperti menjadi saksi cerita karena dapat merasa menyaksikan peristiwa yang terjadi. 

Kutu buku adalah istilah yang disematkan pada seseorang yang selalu tahu dan paham ketika diberikan pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di dalam buku pengetahuan. Tapi apakah apabila kita sering membaca buku dan paham akan banyak hal disebut kutu buku? Tentu tidak. Mungkin saja kita memang senang membaca buku hanya sebagai hobi atau sebagai hiburan. Yang secara tidak langsung apa yang kita baca terekam dalam memori otak kita sehingga ketika ada orang yang bertanya mengenai sesuatu hal, dan sinyal di otak kita mengirimkan pesan bahwa kita tahu maka secara otomatis kita akan menjabarkan hal yang kita ketahui tersebut. 

Membaca tidak hanya terbatas membaca pengetahuan saja, tetapi ada keasyikan tersendiri yang dapat menyebabkan kita lupa waktu. Ya, sama halnya dengan kecanduan. Tetapi ini kecanduan yang positif. Namun harus diketahui dan dapat dipilah buku bacaan apa yang kita baca. Buku pengetahuan kah, buku cerita kah, buku sejarah kah, itu semua tetap kita pilah dan kita saring. Bisa jadi buku yang kita baca malah akan menyesatkan kita apabila tidak benar-benar kita saring. Contohnya saja buku bacaan cerita yang vulgar, ini tentunya dapat dibaca oleh pembaca di atas 18 tahun. Bayangkan saja apabila dibaca oleh anak di bawah umur, ini dapat menjadi bumerang nantinya karena anak di bawah umur belum paham untuk memilah dan menyaring hal-hal yang harus dia ketahui saat ini dan hal-hal yang harus diketahui nanti ketika sudah cukup umur. 

Terlepas dari itu semua, membaca cerita akan menjadi hal yang mengasyikan karena kita dapat membayangkan sendiri tulisan dari si pembuat cerita. Kita dapat tertawa sendiri, dapat menangis dan juga dapat merasakan amarah ketika terbawa dalam situasi yang dituliskan oleh si pembuat cerita. Membaca cerita yang menarik akan membuat kita untuk segera membaca klimaks permasalahan dan bagaimana akhir cerita tersebut. Setelah mengetahui akhir cerita tersebut kita pun dapat menyimpulkan opini sendiri mengenai bagaimana karya tersebut, apakah menarik, kurang menarik atau malah membosankan. 

Bagi kalian yang mempunyai hobi membaca, teruskanlah hobi kalian ini, ini termasuk kegiatan yang memiliki manfaat positif. Zaman modern ini, membaca tidak hanya terbatas pada buku saja, melalui gadget juga sudah banyak platform-platform dan aplikasi cerita. Namun membaca melalui gadget juga harus dibatasi karena menatap layar gadget terus-menerus akan menyebabkan mata sakit dan kepala pusing. Istirahatkan mata sejenak sebelum kembali membaca cerita melalui gadget. Dan tentunya jangan sampai lupa mandi karena saking keasyikan membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun