Mohon tunggu...
Erna LutfianaPutri
Erna LutfianaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

semoga dapat bermanfaat bagi pembaca terkait konten yang berhubungan pendidikan ini

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kutemui Google Classroom

15 Juni 2022   20:09 Diperbarui: 15 Juni 2022   20:17 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dahulu ibuku bilang

Ibu tak mengenal terang

Selalu memburu harapan yang hilang

Hingga sirna begitu saja

Ibupun termenung diam

Menangis dan berdoa

Dengan harapan

Dapat menumbuhkan anak untuk Indonesia

Wahai Pahlawan tanpa tanda jasa

Ketika harapan lekas bertemu

Tapi sirna begitu saja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun