Dalam dunia pendidikan Perenialisme ini ialah suatu proses mengembalikkan keadaan manusia sekarang menuju budaya lampau ataupun budaya pertengahan. Proses tersebut juga disertakan dengan sebuah keyakinan yang perlu ditanam dalam diri manusia. Karena budaya lama beranggapan bahwa budaya yang asli, Â abadi, serta abdolut ialah budaya pada masa lampau bukan masa sekarang. Dengan diberikannya pengetahuan tentang nilai-nilai kebenaran yang pasti dan juga abadi.Â
Dalam sebuah pendidikan nilai-nilai pengetahuan sangatlah penting bagi mereka untuk mendidik dan mengarahkan akan nilai-nilai budaya yang sudah ada pada zaman dahulu, supaya mereka paham dan juga mengerti tentang kebudayaan negaranya sendiri. Mereka juga bisa berfikir mandiri tentang sebuah budaya dan dapat juga mereka pahami dalam diri mereka masing-masing. Kurikulum juga menekankan terhadap perkembangan intelektual siswa pada pengetahuan seni dan sains.Â
Pengetahuan seni didalamnya banyak terdapat pengetahuan tentang budaya-budaya lama yang dapat mereka pelajari serta dimengerti. Dalam pemgetahuan seni didalamnya juga terdapat tentang pengetahuan kehidupan dan berinteksi antar sesama manusia, Â sedangkan dalam ilmu sains yang kebanyakan fidalamnya mempelajari tentang alam, Â tumbuhan serta segala sesuatu yang yang ada dalam kehidupan manusia dibumi.Â
Kedua pengetahuan tersebut merupakan karya terbaik yang diciptakan oleh manusia sendiri, dengan akal pikiran nalar yang ada dalam diri manusia. Namun pengetahuan tersebut juga didasari dengan penelitian terlebih dahulu, agar ada bukti sehingga manusia percaya dan yakin terhadap pengetahuan tersebut.Â
Lalu dunia mulai berkembang seiring berkembangnya zaman dan muncullah sistem pendidikan yang lebih maju dan modern seperyi halnya sekarang ini. Lalu pendidik bertugas untuk mengarahkan dan membimbing siswanya untuk mengenal dan memahami tentang pengetahuan dan nilai budaya yang ada didunia ini. karena sebuah Pengetahuan sangatlah penting bagi manusia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H