Mohon tunggu...
ermita faradisa
ermita faradisa Mohon Tunggu... Guru - Tadris IPS 2

Nothing is imposible everything is pissible if you belif in God.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme serta Pemikiran para Tokoh

23 Mei 2020   07:59 Diperbarui: 23 Mei 2020   07:59 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Seiring berjalannya waktu, perkembangan-perkembangan didunia semakin maju dan canggih. Dalam aliran Filsafat Rekonstruksionisme dalam membentuk tata susunan lama untuk menjadi tata susunan modern diperlukan yang namanya waktu. Karena tidak mungkin semua itu langsung secara cepat beralih langsung dalam sistem modern. 

Aliran ini merupakan kelanjutan dari aliran progresivisme, namun untuk aliran rekonstruksionisme ini sangat mengedepankan perubahan yang modern untuk kedepannya, agar tidak terjadi krisis ekonomi lagi. Adanya permasalahan krisis ekonomi diakibatkan sumberdaya alam yang terbatas dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dalam penggunaannya. 

Manusia juga sembrono dalam menggunakan berbagai teknologi yang sudah ada. Maka dengan adanya perubahan  sistem modern semua masalah dapat terpecahkan dan membentuk tujuan dalam sistem pendidikan yang lebih modern seta maju. Para pendidik serta peserta didik   lebih diarahkan terhadap kesadaran diri terhadap tanggung jawab masing-masing. Karena dengan adanya kesadaran diri masing-masing diharapkan bagi peserta didik untuk lebih berfikir dan mengeluarkan akal krekreatifannya. 

Dalam sistem pendidikan pembaruan pembelajaran harus dilaksakan sekarang tanpa ditunda-tunda,  guna mencipkatan tata sosila baru dengan mengisi nikai-nilai budaya yang ditempatinya. Peranan pendidik dalam sistem pembaharuan ini ialah mengarahkan para peserta didik  untuk berfikir maju dan mandidri, serta menumbuhkan sifat kesadalannya dalam nilai-nilai budaya. pendidik  juga memberikan keterampilan kepada siswanya agar mereka memiliki keterampilan dalam menyelesaikan masalah. 

Sistem pembaharuan yang dilakukan oleh lembaga pendidikan didalamnya beruoa materi -materi tentang ekonomi,  politik dan juga sosial. Metode pembelajaran yang dilakukan siswa diantaranya dengan menguunakan metode diskusi,  karena dengan metode ini setiao siswa pasti akan mengeluarjan pendapatnya masing-masing dakam menyelesaikan suatu masalah,  metode ini sangatlah efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. 

Para pendidik juga sudah merencanakan metode-metode pembaharuan belajar yang efektif yang akan diberikan kepada para peserta didik. Karena pendidik juga harus memahami kriteria pemikiran yang berbeda-beda yang dimiliki oleh siswanya. Rekonstruksionisme dalam hal pendidikan bagi peserta didik, mereka berusaha berfikir maju dan kreatif dengan menggunakan kecerdasan aslinya agar nanti bisa memberikan perubahan positif serta modern bagi negaranya. 

Tokoh Rekonstruksionisme diantaranya, ialah :

1. John Hendrik : berpendapat bahwa " sebuah perubahan sosial dengan tujuan menuju sistem pembaharuan baru yang lebih maju dalam penerapan bagi sistem pendidikan, guna meningkatkan kwalitas akal pemikiran peseta didik, dengan dilatih berfikir mandiri dalam sistem pembaharuan belajar baru. 

2. Bramek :" sebuah pendidikan harus dilaksanakan sekarang guna menciptakan tata sosial baru yang lebih maju dan modern". Dalam hal ini diharapkan krisis ekonomi suatu negara dapat terpecahkan dengan cepat.  Krisis tersebut diakibatkan oleh sumberdaya alam yang terbatas dengan kebutuhan manusia yang terbatas serta penggunaan toknologi yang sembrono oleh manusia.  Hal tersebutlah yang mengakibatkan terjadinya krisis ekonomi. Maka diharapkan nagi peserta didik menemukan sumberdaya alam baru yang bisa mencegah terjadinya krisis ekonomi tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun