Mohon tunggu...
ermita faradisa
ermita faradisa Mohon Tunggu... Guru - Tadris IPS 2

Nothing is imposible everything is pissible if you belif in God.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

3 Metode dalam Filsafat Pendidikan (Metode Positivisme, Metode Fenomenologis, dan Metode Kritis)

18 Maret 2020   14:08 Diperbarui: 15 Juni 2021   13:00 4841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal 3 Metode dalam Filsafat Pendidikan (Metode Positivisme, Metode Fenomenologis, dan Metode Kritis) (unsplash/freestocks)

Metode Filsafat ialah suatu cara bertindak dalam aturan dan keyakinan yang lebih baik dan telah ada sebelumnya. 

1. Metode Positivisme merupakan suatu aliran filsafat yang berpangkal pada suatu hal yang nyata,  pasti dan faktual.  Berdasarkan data empiris, pengalaman, dan ilmu yang pasti. Metode ini tidak dapat digagugugat.

Contoh : suatu kejadian ataupun peristiwa yang ditangkap langsung oleh indra manusia,  maka hal tersebut dapat dikatakan fakta.

2. Metode Fenomenologis, metode ini berasal dari bahasa yunani yaitu fenomenom "tampak", fenem "memperlihatkan" dan logos yaitu kata atau ucapan. 

Baca juga : Pendidikan: Filsafat dan Radikalisme

Metode fenomenologi merupakan kajian tentang sesuatu hal yang tampak terhadap peristiwa fenomenal yang terjadi dan dialami oleh individu dalam hidupnya. Fenomenologi menjadi metode riset yang dekat dengan filsafat dan psikologi. 

Contoh : fenomena atau pengalaman tentang seorang ayah di masa mudanya,  lalu kita dapat mewawancarainya lagsung kepada seorang ayah yang ingatannya sangat tajam.  Tujuan dari fenomena ini ialah merefuksi pengalaman seseorang terhadap peristiwa atau kejadian yang dialaminya. 

3. Metode Kritis

Metode kritis merupakan suatu aliran yang menekankan terhadap penilaian dari masyarakat ataupun budaya dengan menerapkan sistem pengetahuan tentang pemikiran yang kompleks dengan menggunakan proses analisa dan avaluasi terhadap suatu informasi yang diterima.

Baca juga : Hubungan Ontologi dan Filsafat Pendidikan

Ciri-Ciri berfikir Kritis antara lain :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun