Mohon tunggu...
Ermita KhusniyatulAlawiyah
Ermita KhusniyatulAlawiyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Diponegoro

KKN TIM II UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UNDIP Ubah Sambiloto Menjadi Obat Tradisional Peningkat Imunitas Tubuh

11 Agustus 2021   18:43 Diperbarui: 11 Agustus 2021   19:04 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tembalang, Semarang (04/08/2021) KKN Tim II Universitas Diponegoro dilaksanakan dari tanggal 30 Juni sampai 12 Agustus 2021 berlangsung secara online. Situasi pandemi menyebabkan tiga periode KKN berlangsung secara online. Namun walaupun berlangsung secara online, esensi yang didapat dari kegiatan KKN ini tidak kurang seperti halnya KKN offline.

 KKN Tim II dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Sustainable Development Goals (SDSs)” dilaksanakan di daerah masing-masing. Salah satunya yaitu KKN yang dilaksanakan di Kelurahan jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Salah satu program kerja yang dilaksanakan yaitu melakukan edukasi pemanfaatan tumbuhan sambiloto sebagai obat tradisional untuk meningkatkan imunitas tubuh dalam mencegah COVID-19 yang bertempat di kelurahan Jangli, RW 02, Kecamatan Tembalang. Kegiatan ini memberikan edukasi secara online mengenai khasiat sambiloto yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai terapi alternative dalam meningkatkan sistem imun tubuh. 

Rangkaian acara diawali dengan acara sosialisasi secara online yang disampaikan melalui video tutorial yang dibagikan melalui grup WhatssApp. Edukasi pada masyarakat tersebut mengenai manfaat tumbuhan sambiloto dilanjutkan dengan penjelasan tentang cara dan aturan mengkonsumsi sambiloto serta langkah-langkah pembuatan minuman herbal. Pada sesi terakhir yaitu pembagian produk sambiloto siap seduh yang diberikan kepada masyarakat RW 2 kelurahan Jangli.

Tanaman sambiloto merupakan tanaman obat yang tumbuh baik di Indonesia dan tersebar hampir di seluruh pulau Jawa. Kandungan flavonoid pada tanaman sambiloto yang sangat tinggi menyebabkan tanaman ini mampu dengan cepat merespon imun akan selalu dalam keadaan stabil. 

Tanaman yang terkenal pahit ini secara tradisional digunakan untuk radang amandel, penawar racun makanan, tifus, demam, gatal, diabetes, tonikum, disentri, penyakit telinga, eksim, radang usus buntu, dan masih banyak lagi manfaatnya. 

Namun di masa pandemi seperti sekarang ini, sambiloto bagus untuk dijadikan produk herbal berupa ramuan yang siap diseduh dan diminum. Manfaat dari minuman herbal ini diantaranya meningkatkan respon imun saat kekebalan tubuh menurun, menurunkan respon kekebalan tubuh saat kekebalan tubuh meningkat melebihi keadaan normal dan menormalkan kondisi tubuh meskipun terjadi infeksi.

Penulis : Ermita Khusniyatul Alawiyah (Biologi-FSM)
DPL : Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun