Seni di TikTok telah menjadi fenomena yang sangat populer di tengah-tengah generasi millennial dan Gen Z. Platform media sosial ini telah membuka pintu bagi banyak orang untuk mengekspos bakat mereka dan mendapatkan pengakuan internasional. Lewat konten video singkat, kreator di TikTok menampilkan cara mereka menghasilkan karya seni yang kreatif dan inspiratif, mulai dari menggambar di kertas hingga membuat karya seni dalam medium lain seperti keramik.
Salah satu contoh kreator yang sukses di TikTok adalah @wiinnart, yang mulai aktif sejak tahun 2021. Dengan menggunakan pulpen, Win mampu menciptakan karya seni yang menggugah emosi penonton. Kontennya yang sederhana namun berdaya tarik tinggi telah berhasil menginspirasi banyak pengguna lainnya untuk mulai berkarya. Akun @wiinnart sekarang memiliki lebih dari 700 ribu followers dan 2,4 juta likes, dengan salah satu kontennya yang paling populer adalah ketika Win menggambarkan perumpaan "Ibu adalah rumah" dengan cara yang unik dan menghibur.
Berbeda dengan @wiinnart, kreator lainnya seperti @debbiewr fokus pada menciptakan karya seni kerajinan tangan. Debbie mencoba berbagai metode untuk mengeksplorasi karya yang bisa diciptakan, mulai dari kertas, akrilik, hingga tanah liat. Pada sentuhan akhir, Debbie membubuhkan kuasnya untuk memberikan aksen warna yang menarik pada karyanya. Prakarya ini juga bisa dengan mudah diikuti oleh pengguna lain, seperti celengan, jepitan rambut, gantungan handphone, dan pin baju. Selain menunjukkan hasil karyanya, Debbie juga sering berbagi tips kepada para pengguna TikTok tentang cara melukis menggunakan cat air dan menghasilkan gambar layaknya seorang pelukis profesional.
Kehebohan seni di TikTok tidak hanya datang dari individu-individu kreatif. Komunitas seni di platform ini juga sangat aktif, dengan banyak grup-grup yang membahas topik-topik terkait seni dan kreativitas. Grup-grup ini sering kali melakukan kolaborasi dan tantangan seni yang menarik, seperti kompetisi "#SerunyaBelajar" yang diadakan oleh TikTok untuk para kreator di bidang edukasi.
Aktivisme seni di zaman media sosial juga menjadi fenomena yang signifikan. Lewat platform-platform online, seniman dapat berinteraksi langsung dengan audience global, sehingga meningkatkan visibilitas dan dampak karyanya. Contohnya, pameran seni rupa di Jakarta sering digunakan sebagai medium untuk mengangkat isu-isu hak asasi manusia (HAM). Melalui karya-karya seni, seniman dapat menggugah kesadaran publik dan mendorong perubahan sosial.
Meski seni di TikTok memiliki banyak bentuk dan tujuan, intinya tetap sama: untuk berekspresi dan berbagi ide dengan orang lain. Lewat konten-konten yang kreatif dan inspiratif, kreator-kreator di TikTok membuktikan bahwa seni tidak hanya terbatas pada ukiran atau lukisan, tetapi juga bisa dinyatakan dalam berbagai bentuk lainnya. Dengan demikian, seni di TikTok menjadi jendela ke dalam jiwa manusia, menunjukkan potensi kreatif dan imajinasi yang ada di dalam setiap individu.
Terakhir, keberlanjutan seni di TikTok bergantung pada partisipasi dan dukungan dari masyarakat. Mari kita dukung para seniman lokal dan menghargai setiap bentuk karya seni yang ada di sekitar kita. Dengan begitu, kita turut berkontribusi dalam menjaga keberagaman budaya dan memperkaya kehidupan masyarakat melalui keindahan seni. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat tentang seni di TikTok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H