Mohon tunggu...
Erma Yasinta
Erma Yasinta Mohon Tunggu... -

mahasiswi tingkat akhir yang akhir-akhir ini tertarik dengan dunia tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kenapa Harus Baca Rantau 1 Muara?

21 Mei 2013   10:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:15 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum masuk ke topik utama, saya akan bercerita sekilas ketika akan menulis tentang novel ini. Saya berada di warnet saat ini, karena laptop saya sedang dalam perbaikan. Kebetulan kemarin dapat kiriman novel yang sudah lama saya tunggu kehadirannya, Rantau 1 Muara. Karena belum selesai membaca dan ingin sekali mengepost  tulisan Rantau 1 Muara di blog saya, saya selesaikan bacaan ini dulu kemudian baru bisa menulis. Karena jika menulis sebelum selesai membacanya, rasanya hambar. Jadilah saya mengambil paketan di warnet. Paket 3 jam, 2 jam untuk membaca dan 1 jam setelahnya barulah saya berfokus pada yang namanya komputer warnet. Daaan, sempat saya pergoki mas penjaga warnet melihat saya dengan tatapan heran karena hal itu (ke warnet mala baca novel dan nggak nggubris komputer yang sudah menyala sama sekali). Hahahaha... Oke, kembali ke bahasan utama. Rantau 1 Muara. Novel karangan bang A. Fuadi ini sebenernya sudah saya tunggu kehadirannya sejak beberapa tahun lalu. Bermula dari membeli Negeri 5 Menara secara tidak sengaja pada waktu liburan semester. Bagus dan membuat sensasi addict. Liburan semester berikutnya Ranah 3 Warna sudah beredar di pasaran. Tanpa pikir panjang langsung comot saja novel ini di toko buku. Daaan, Ranah 3 Warnah sukses membuat saya penasaran pada bagian akhir cerita. Saya pikir. trilogi terakhir akan release pada semester berikutnya. Tapi hasilnya, beberapa tahun setelahnya trilogi terakhir ini baru release. Nah, kenapa si novel ini recomended banget? Sebab pertama adalah rasa penasaran saya pada sosok wanita bersama Alif yang diceritakan dibagian akhir novel Ranah 3 Warna. Pengemasan Rantau 1 Muara menurut saya berbeda dengan novel-novel sebelumnya. Jika pada novel Negeri 5 Menara atau Ranah 3 Warna sorotan utama adalah perjuangan Alif dalam menggapai mimpi-mimpinya, maka Rantau 1 Muara mengemasnya secara sorotan emosinya menurut saya. Perjuangan untuk mencapai impian di sini masih ada. Bagaimana Alif harus berjuang untuk mecari penghidupan yang layak, bagaimana dia harus berjuang untuk mimpinya ke Amerika. Tetapi di sini unsur emosinya sangat terkemas rapi. Akan ada unsur kekeluargaan yang lebih kental daripada novel-novel sebelumnya seperti contohnya bagian cerita kedekatannya dengan teman barunya Pasus, Mas Garuda, Mas Nanda, Mbak Hilda, dll. Unsur emosi yang lain adalah tentang ceritanya menjemput jodoh seperti cerita menariknya menjalin hubungan gelap, hubungan gelap di sini diartikan dengan arti sebenarnya :)) bagaimana Alif harus bisa menerka-menerka perasaan wanita. Arti kata wanita yang tersirat dan tak pernah tersurat. Kalo saya sebagai pembaca si ngerti-ngerti saja, wong saya wanita kalo Alif si maklum. hahahaha... kemudian perjuangan dia untuk menaklukan hati Sultan Rangkayo Basa, calon mertuanya. Unsur emosi selanjutnya adalah rasa kehilangan dari orang yang baru ia kenal dan sudah seperti saudara sendiri. Dan unsur emosi terakhir yang di angkat adalah keraguannya pada apa yang dijalaninya dan apa yang akan diambilnya. Oleh karena itu jadilah mantra trilogi terakhir ini adalah

Man saara ala darbi washala -Siapa yag berjalan di jalannya akan sampai ke tujuan- Well, novel Rantau 1 Muara ini membuat saya tau bagaimana kehidupan wartawan sebenarnya. Saya juga semakin ingin traveling ke mana saja dan jujur saja, saya ingin wisata kuliner makanan Timur Tengah jadinya hahaha... Saya belajar bagaimana Alif dan Cintanya membina hubungan mereka. Mereka bukan manusia sempurna tapi mereka mampu membentuk kebahagiaan dengan caranya sendiri. Dan dari sini saya tau makna covernya kenapa warnanya itu dan kenapa dipojok kanan ada kano kecil yang di dayung oleh dua orang. Ada filofosofi di dalamnya. Mau tau? Makanya baca ini :p
136910708818103229
136910708818103229
At least, mungkin novel ini baru bisa beredar di toko buku akhir Mei ini. Tapi buku ini recommended banget buat dibaca. Happy reading kawan! sekilas info
Buku yang bagus adalah buku yang tidak bisa membuat tidur pembacanya sebelum ia menyelesaikannya
seperti buku Rantau 1 Muara ini ;) *tapi karena saya terhanyut saat membacanya jadilah saya tertidur ditengah-tengah membaca novel ini hwakakakakak :))

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun