Mohon tunggu...
Ermawati Tutut
Ermawati Tutut Mohon Tunggu... Guru - guru

hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wawasan Kebangsaan

30 Januari 2024   08:54 Diperbarui: 30 Januari 2024   09:09 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A. PENDAHULUAN

wawasan kebangsaan adalah cara pandang yang dilandasi akan kesadaramn diri sebagai warga dari suatu bangsa/negara akan diri dan lingkungannya didalam kehiodupan berbangxsa dan bernegara,serta pemahaman mendalam mengenai identitas,sejarah,budaya dan nilai-nilai yang melekat dalam suatu bangsa.

menurut L.B Moerdani dalam bukunya mengatakan bahwamenegakkan persatuan dan kesatuan bangsa mengungkapkan ada tiga dimensi yang perlu dihayati warga negara agar tumbuh kesadaran berbangsa dan bernegara.Dimensi wawasan kebangsaan  adalah rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan.

jadi memahami wawasan kebangsaan tidak hanya pemahaman tentang sejarah dan budaya tetapi juga meliobatkan penghargaan nilai-nilai bersama yang membentuk kesatuan suatu masyarakat.Artikel oini membahas makna pentingnya memahami dan faham tentang wawasan kebangsaan

Wawasan kebangsaan memilioki arti penting dalam memperkuat dan memepertebal rasa kebangsaan serta meningkatkan semangat kebangsaan,karfena wawasan kebangsaan merupakan nilai mendasar yang sudah menjadi pandangan hidup bangsa 

B. PENTINGNYA WAWASAN KEBANGSAAN 

a. Membangun kesatuan : wawasan kebangsaan membantu membentuk kesatuan diantara warga negara.Dengan memahami akar sejarah dan nilai - nilai bersama masyarakat dapat mengatasi perbedaan dan bekerja sama unytuk mencapai tujuan bersama

b. menguatkan identitas nasional : wawasan kebangsaan mampu membantu mengukuhkan identyitas nasioanal suatu negara,ini mampu memberikan landasan bagi warga negara untuk mempunyai rasa bangga dan cinta akan tanah air sehingga   mampu membangun sosial ekonomi bangsa

c. mendorong keperdulian sosial : dengan memahami realita sejarah dan tantangan bersama warga negara cenderung lebih peduli terhadap kesejahteraan sosial.Wawasan kebangsaan dapat menjadi katalisator untuk pertisipasi dalam pembangunan sosial dan pembelaan terhadap keadilan

C. KOMPONEN-KOMPONEN WAWASAN KEBANGSAAN

a.  Sejarah : memahami sejarah bangsa merupakan langkah awal dalam membangun wawasan kebangsaan, ini mencakup peristiwa penting dalam memperjuangkan kemerdekaan karena tokoh-tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan reka mengorbankan jiwa,raga dan harta sehingga negara Indonesia berhasil merdeka

b. Budaya : memiliki rasa mengenal dan menghargai keberagaman budaya ,adat istiadat,Agama, bahasa dan lain sebagainya yang ada di Indonesia merupakan wawasan kebangsaan yang perlu kita tanamkan kepada generasi penerus bangsa yang nantinya akan memperkuat nilai kebangsaan 

c. Toleransi : adalah sikap menghargai,menghormati dan menerima perbedaan antara individu atau kelompok dalam hal keyakinan,pendapat,pandangan dan adat istiadat,sehingga makna toleran adalah sikap  yang harus di biasakan dan jika terjadi suatu perbedaan kita bisa menyikapi dan mencari jalan keluar secara musyawarah

adapun unsur dalam tolerasnsi adalah :

1. memberikan kebebasan atau kemerdekaan.

2. mengakui hak  setiap orang

3. menghormati kayakinan dan keprcayaan orang lain

4. saling mengerti dan menghargai

 d. Pendidikan :  merupakan proses pengrubahan sikap atau tata laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia memalui upaya pengajaran dan pelatihan,jadi pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk wawssan kebangsaan


D.  TANTANGAN DALAM MEMBANGUN WAWASAN KEBANGSAAN 

1. Globalisasi : merupakan proses dari suatu informasi,pikiran,gaya hidup dan teknologi yang mendunia sehingga pengaruh globalisasi dapat menghadirkan tantangan tersendiri dalam mempertahankan identitas lokal dan nasioal suatu bangsa.

2. Diveritas :keragaman organisme yang menunjukan beberapa variasi bentuk,sifat,jumlah,dan bentuk morfologi alam yang berbeda sehingga denga adanya operbedaan memerlukan pendekatan yang insklusif 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun