Mohon tunggu...
Erma  Sulistyorini
Erma Sulistyorini Mohon Tunggu... Engineer -

A little engineer from east Borneo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pantaskah Menyalahkan PLN ketika Listrik Padam?

9 Oktober 2016   19:44 Diperbarui: 14 Oktober 2016   08:29 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Listrik di Indonesia adalah bagian dari energi kehidupan, mengapa demikian ? Energi listrik merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menjaga kelangsungan hidup manusia. Segala elemen kehidupan zaman sekarang tak lepas dari peran listrik. Sebagai contoh, listrik hadir untuk melengkapi kebutuhan akan pendidikan. Seketika, aku teringat dengan perkataan murid sahabatku di suatu pulau kecil di daratan Maluku, “Kami akan Merdeka apabila listrik PLN masuk ke desa kami”. Lantas, bagaimana mereka bisa belajar? Anak itu melanjutkan perkataannya, “Di Desa kami hanya punya mesin diesel yang cukup untuk lampu menyala selama 5 jam”.

 Sedih rasanya apabila seorang pegawai PLN mendengar cerita semacam itu. Kemudian, aku berpikir, apa yang aku lakukan waktu listrik padam saat aku seusia mereka? Apakah aku senang? Tentu “Tidak”. Lantas apa yang kulakukan ketika itu? Sudah dapat ditebak, mengeluh, “Pasti”. Apakah aku menyalahkan PLN? Tentu saja, siapa lagi kalau bukan PLN. Kemudian, apakah yang terjadi sebenarnya? Lantas apa yang dilakukan PLN saat listrik padam? Bisnis Kelistrikan PLN tak cukup menyalurkan listrik melalui kabel saja. Banyak komponen yang terlibat untuk memproduksi listrik. 

Komponen-komponen ini harus dilakukan perawatan agar tidak mengganggu kelancaran proses produksi listrik. Aku menemukan jawaban betapa susahnya membangkitkan 1 kWh pada saat Tuhan menakdirkanku melakukan praktek kerja lapangan di PT.PJB UP Gresik. Saat itu,aku diajak untuk merasakan atmosfer proses overhaul mesin-mesin pemasok listrik ini. Mataku terheran-heran melihat seorang pegawai memasuki manhole suatu unitpendingin yang dinamakan Kondenser. Akupun penasaran, dan ikut masuk melalui manhole itu.

 Dengan susah payah aku masuk ke lubang yang memiliki diameter selebar badan itu dan diselimuti udara bersuhu sekitar lebih dari 40oC . Gerah, dehidrasi, takut,itulah yang kurasakan karena ini kali pertama aku masuk ke dalam alat yang besar ini. Tak henti sampai disitu, karena rasa ingin tahuku yang besar mengenai sirkulasi air di PLTU ini, maka kuberanikan diri menaiki tangga vertikal yang dipasang tegak lurus 90o dengan tanah di ketinggian20mdpl. Butuh susah payah untuk menjaga alat-alat pemasok listrik ini bekerja dengan baik, kemudian, apakah kita masih pantas menyalahkan PLN saat listrik padam?

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
PLN lagi-lagi ingin menunjukkan ribetnya proses produksi listrik dengan menerimaku sebagai pegawai PLN dan mengikutsertakanaku di acara diklat Pra-jabatan PLN. Dari rangkaian kegiatan diklat PLN, ada suatu kegiatan yang  berkesan bagiku, yaitu program On The Job Training. Pada kesempatan ini aku dikirim ke PLTU Teluk Sirih, Sumatera Barat .

 Disini rasanya hati ini semakin menyatu dengan PLN. Perjuangan untuk mencapai lokasipun harus ditempuh dengan menuruni bukit yang masih banyak satwa liarnya. Ditepi pantai barat Sumatera inilah salahsatu PLTU besar 2  x 112MW milik PLN berada. Hari demi harikujalani disini dengan berbagai pengalaman baru yang belum pernah kudapati sebelumnya. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Suatu ketika, kami selaku siswa OJT PLN diikutsertakan dalam pekerjaan inspeksi Boiler, suatu peralatan yang sangat vital dalam proses produksi listrik. Pekerjaan ini meliputi pengangkutan pasir hingga inspeksi nozzle. Ratusan nozzle yang memiliki berat lebih dari 2kg itu kami teliti apakah ada penyumbatan atau tidak, apabila ada, maka sumbatan itu dibersihkan agar tidak mengganggu pembakaran dalam Boiler. Lagi-lagi aku memasuki alat yang besar ini melalui lubang sempit selebar badan. Setelah masuk melalui lubang yang disebut Manhole ini,kami menuruni papan yang disiapkan untuk berjalan menuju deretan nozzle yang menunggu kami untuk diperiksa. Pengap, berdebu, gerah, itulah yang bisa digambarkan. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Tak kalah serunya, disisi lain, teman-temenku membersihkan Electrostatic Precipitator si penangkap abu batubara. Ternyata keadaan mereka lebih memprihatinkan, kulihat keringat teman-temanku menetes bercampur dengan abu batubara yang mewarnai satu-satunya pakaian safety mereka. Wajah cerah mereka yang kutemui waktu pagi tadi berubah menjadi kusam kemerah-merahan, kucel, dan kotor penuh keringat bercampur abu. Rangkaian kegiatan OJT ini berlangsung sekitar 50 hari.

 Tak terasa tiba saatnya End Program rangkaian pendidikan dan pelatihan sebagai siswa PLN. Hari yang ditunggu-tunggupun tiba, yaitu pengumuman penempatan daerah kerja. Pada amplop cokelat yang misterius itu, namaku ditulis di daerah kerja PT.PLN Persero Wilayah Kalimantan Timur dan Utara. Dari pelukan Mama, pindah ke Suralaya, pindah lagi ke Sumatera, dan sekarang pindah lagi ke Kalimantan Timur. Sungguh perjalanan yang sangat panjang. Aku pun berpikir, sudah siapkah aku menerima keluhan orang-orang ketika listrik padam? Sanggupkah aku mengatasi permasalahan yang menyebabkan listrik padam?

Awal Juni 2016 aku mendapatkan SK sebagai seorang Junior Engineer di salahsatu kantor sektor PLN. Aku mulai merintis karir sebagai pegawai PLN di bidang Engineering. Pada suatu hari, aku diajak rekan kerjaku melakukan pengukuran untuk memantau kondisi mesin pembangkit kami. Alhasil, aku melangkahkan kaki menuju PLTD Karang Asam. Mesin Diesel unit 5 menanti kami, suara gagah mesin diesel ini pun masih terdengar walaupun sudah memakai pelindung telinga, ditambah panas yang dihantarkan badan mesin ke kami. 

Ketika kami akan melakukan pengujian tekanan pembakaran, asap seperti asap knalpot pun membumbung. Tetapi, aku harus semangat, demi membantu mesin-mesin ini memasok listrik ke daerah-daerah dengan lancar. Setelah 2 jam pengujian, aku bersyukur dapat menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik. Setelah itu, kami lakukan analisis mengenai data-data yang kami dapat, sehingga kami dapat memutuskan perawatan apa saja yang cocok dengan kondisi mesin saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun