Itulah bedanya jika yang menjamu dan yang diundang sama-sama orang beken menghadiri acara tertentu. Tentu saja acaranya penting.Â
Acara itu sengaja dikemas sedemikian rupa dalam jamuan santap siang. Suasana keakraban pun menyelimuti pertemuan para tokoh kondang di ranah politik. Apalagi banyolan dan cengkerama menghiasi pertemuan tersebut.
Memilih tempat dan waktu yang tepat sesuai latar mengapa mereka bergiat. Kadangkala suatu acara dihelat demi acara keluarga yang dipancing dengan santap siang.
Ada pula santap siang di sela-sela liburan keluarga. Biasalah, santap siang bersama keluarga sembari liburan bersama keluarga. Santap siang saat weekend bersama keluarga sungguh asyik.
Siang yang hangat tidak sepedas sambel di santap siang. Semuanya biasa saja.Â
Hanya mungkin santap siang didukung oleh menu makanan seperti buah pir atau buah lainnya, wortel, selada ayam, kue secukupnya hingga susu dan air putih.
Pertemuan berharga karena bukan desain acara berkelas jet set. Cuma komunikasi yang belum terhubung, sehingga kedua belah pihak berjumpa di suatu tempat. Rencana pertemuan antartokoh akhirnya berlangsung secara sederhana. Berbicara di antara mereka juga apa adanya.
Siapa mereka dalam jamuan santap siang? Dimana pertemuan berlangsung? Apa yang mereka bicarakan? Wah, yang pertanyaan terakhir ini mengundang rasa heran. Kepo. Jika perlu orang dibuat melongoh saat membaca berita atau nonton videonya.
Mengikuti berita anyar, mereka adalah sosok yang sudah dinantikan sejak kemarin. Yenny Wahid bertemu dan santap siang bersama dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Mbak Yenny nampak bersuah dengan Ketua TPN Arsjad Rasjid, Wakil Ketua TPN Andika Perkasa, dan Ketua Umum Hary Tanoesoedinjo.Â
Hadir pula dalam pertemuan tersebut, diantaranya Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Waketum Hanura Benny Ramdhani, dan Juru Bicara PPP Usman Tokan.