Mohon tunggu...
Erman jaya
Erman jaya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Drama Pilihan

Si Penyontek

10 Mei 2016   21:27 Diperbarui: 10 Mei 2016   21:45 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budi    : “tetap tidak bisa”

Adi      : “yasudah, biarkan. Urus saja dirimu sendiri Bud, dan kami urus diri kami sendiri.” (marah dan kesal)

Banu    : “biarkan, kita lihat di buku saja”

Banu lalu mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam, kemudian melihat rumus dan jawaban di dalamnya. Lalu Sita menanyakan hasilnya.

Sita      : “Bagaimana Ban? Ada tidak?

Banu    : “ada, kalian dengar ya. 15 A, 16 D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C”

Kareana suara Banu yang agak terdengar keras, Guru pun mendengarnya dan menghampiri mereka berempat.

Guru    : “Kalian ini, mencontek terus. Keluar kalian”

Mereka berempat di hukum di lapangan untuk menghormati tiang bendera.

Banu    : “Aku tidak menyangka akan seperti ini”

Dini     : “Aku juga tidak menyangka, akan dihukum”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun