Budi : “tetap tidak bisa”
Adi : “yasudah, biarkan. Urus saja dirimu sendiri Bud, dan kami urus diri kami sendiri.” (marah dan kesal)
Banu : “biarkan, kita lihat di buku saja”
Banu lalu mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam, kemudian melihat rumus dan jawaban di dalamnya. Lalu Sita menanyakan hasilnya.
Sita : “Bagaimana Ban? Ada tidak?
Banu : “ada, kalian dengar ya. 15 A, 16 D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C”
Kareana suara Banu yang agak terdengar keras, Guru pun mendengarnya dan menghampiri mereka berempat.
Guru : “Kalian ini, mencontek terus. Keluar kalian”
Mereka berempat di hukum di lapangan untuk menghormati tiang bendera.
Banu : “Aku tidak menyangka akan seperti ini”
Dini : “Aku juga tidak menyangka, akan dihukum”