Mohon tunggu...
Ermana Tsk
Ermana Tsk Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Belum jadi "Elit" maka......... berubah menjadi "pemulung" Dipuji, tidak akan bertambah. Dihina, tidak akan berkurang.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Celana Dalam Bukan Dalam Celana

28 Desember 2012   01:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:56 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk pembaca yang berpikiran kotor dan ngeres, anda pasti kecewa dengan isi tulisan ini, karena tulisan ini benar-benar TIDAK membahas dalaman celana. Tulisan ini hanyalah catatan kecil, saat beberapa tahun yang lalu penulis mengikuti sebuah seleksi penerimaan karyawan pada salah satu BUMN terkemuka. Dimana salah satu tahap seleksi, terdapat materi Pemeriksaan kesehatan fisik menyeluruh kepada seluruh peserta seleksi dengan kondisi setengah telanjang ( hanya memakai celana dalam saja ) dan ini dilakukan secara massal pada sebuah aula yang cukup besar

Sebagai seorang "Pengamat profesional", maka penulis menganggap kegiatan ini menarik dan perlu mencari suatu sudut pandang lain untuk  dianalisis, disimpulkan dan disampaikan kepada pembaca kompasiana, khususnya tentang hal-hal "menggelitik" yang jarang dibahas oleh penulis lain, yaitu tipe-tipe cara orang memakai celana dalam.

Dari hasil pengamatan singkat tersebut, Penulis dapat menyimpulkan secara garis besar, bahwa ada 4 (empat) tipe cara orang memakai Celana Dalam, yaitu :

1. Pemakai CD tipe standart

Tipe ini adalah tipe pemakai yang menjaga penampilan, bukan hanya pakaian luarnya yang bisa dilihat orang lain saja, tetapi juga dia menjaga penampilan pakaian dalamnya, disamping bermaksud menjaga kesehatan, juga bermaksud untuk kenyamanan dalam berpakaiaannya. Dan pastinya tipe ini menggunakan celana dalam buatan pabrikan yg telah banyak beredar dipasaran.

2. Pemakai CD tipe asal-asalan

Tipe ini cenderung sembrono alias asal-asalan. Misalnya : saat Tim Penguji memerintahkan celana panjangnya diturunkan, ternyata celana dalamnya "otomatis" ikut turun sendiri, maklum karena karet elastisnya sudah melar, ada juga yang CDnya telah kumal, kena luntur atau penuh bercak2, atau juga telah sobek disana-sini namun tetap saja dipakai.

3. Pemakai CD tipe kreatif.

Mungkin karena alasan keterbatasan dana, maka membeli CD buatan pabrik bukanlah menjadi pilihan mereka, maka... tipe inipun, biasanya menjelma menjadi seorang yang kreatif. CD yang dipakainya bukanlah produk pabrik, akan tetapi hasil "rekayasa sendiri". Misalnya :  CD berasal dari bahan kain batik, CD berasal dari bekas sejenis kain karung terigu, dll.

Termasuk tipe kreatif juga, pemakai CD keluaran pabrikan, namun... Dengan kondisi sebenarnya sudah "amburadul" alias sudah tak layak pakai.  Akan tetapi, tetap dipaksakan untuk digunakannya. Tampak CD itu terdapat bagian-bagian yang telah sobek baik bagian belakang maupun bagian depan CDnya . Dan dengan kreatifnya diperbaiki/dijahit kembali walaupun dengan menggunakan benang yang warna benangnya tidak cocok. Ada juga CD dengan elastisnya sudah melar. Maka dia merekayasa dengan menariknya ke kanan, kekiri atau depan pinggangnya, setelah cukup ketat, elastis yang berlebihan itu diikat dengan karet gelang ataupun benang rafia. Bahkan untuk "membantu" elastis yang melar, ada juga yang menggunakan benang rafia yang diikatkan langsung melingkar pinggang menumpuk pada CDnya seperti pasang ikat pinggang.

4. Pemakai CD tipe bebas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun