Mohon tunggu...
Erma Janah
Erma Janah Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga

ibu rumah tangga yang hobi menulis dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kedutaan Besar Thailand Berikan Dukungan Kepada Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air

30 Desember 2024   15:15 Diperbarui: 30 Desember 2024   14:25 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duta Besar Thailand untuk Korea Selatan Tanee Sangrat (sumber: Koreatimes/Choi Won-suk )

Kedutaan Besar Thailand di Seoul mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang ditinggalkan dari dua korban Thailand dalam kecelakaan Jeju Air di Bandara Internasional Muan pada Minggu pagi, yang merenggut nyawa 179 penumpang.

Duta Besar Thailand untuk Korea, Tanee Sangrat, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, menawarkan simpati terdalamnya dan menjamin bantuan yang diperlukan.

"Kedutaan telah melaporkan tragedi ini kepada Menteri Luar Negeri dan berkoordinasi erat dengan (otoritas) Korea yang bersangkutan. Departemen Konsuler kami telah memberitahu keluarga dari dua korban Thailand," kata Sangrat kepada The Korea Times pada hari Senin.

"Kedutaan kami juga telah bekerja sama dengan pejabat Jeju Air yang meyakinkan kami bahwa mereka akan bertanggung jawab atas biaya kerugian yang terkait dengan para korban," tambahnya. "Hari ini Kedutaan Besar Thailand di Seoul dan kantor Tim Thailand telah menurunkan bendera selama tujuh hari sebagai tanda berkabung untuk para korban.

Kami akan terus bekerja dengan semua otoritas lokal dan memberikan bantuan kepada para korban dan keluarga mereka." Menurut Kedutaan Thailand di Seoul, korban Thailand tersebut adalah seorang wanita berusia 45 tahun dan seorang wanita berusia 22 tahun.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 9:03 pagi ketika Boeing 737-800, yang berusaha mendarat di landasan pacu, terpaksa melakukan pendaratan darurat karena kegagalan roda pendaratan. Pesawat tersebut bertabrakan dengan tepi luar landasan pacu, menyebabkan badan pesawat terputus dan terbakar.

Ayah korban berusia 44 tahun, yang berada di Thailand, sangat terpukul ketika mengetahui bahwa putrinya berada di dalam penerbangan tersebut. "Saya ingin melihat wajah putri saya untuk terakhir kalinya ketika jenazahnya kembali ke kampung halaman kami," katanya dengan air mata kepada media setempat.

Dia telah tinggal di Korea selama beberapa tahun dan sedang mengunjungi keluarganya di Thailand. Korban berusia 22 tahun, seorang mahasiswa universitas dari Bangkok, sedang dalam perjalanan ke Korea untuk bertemu kembali dengan ibunya, yang telah menikah dengan pria Korea dan pindah ke Korea. Ibunya, yang tinggal di Korea, diberitahu tentang tragedi tersebut setelah kecelakaan.

Menteri Luar Negeri Cho Tae-yul juga menyampaikan belasungkawanya pada hari Senin kepada para korban kecelakaan pesawat mematikan di Bandara Internasional Muan dan keluarga mereka, termasuk dua korban Thailand. "Kecelakaan pesawat tragis di Bandara Internasional Muan telah membuat kami terkejut dan sangat sedih," tulis Cho di X. "Hati kami hancur oleh kehilangan begitu banyak nyawa berharga, termasuk dua warga Thailand yang berada di dalam pesawat. Pikiran dan belasungkawa kami yang tulus ditujukan kepada semua korban dan keluarga mereka."

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha juga menyampaikan belasungkawanya, menawarkan dukungan kepada keluarga korban dan mereka yang terluka. Dia menginstruksikan Kementerian Luar Negeri Thailand untuk segera membantu keluarga korban, memastikan mereka menerima dukungan selama masa sulit ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun