Ada satu cerita, cerita di mana  kehidupan masih belum bisa terpenuhi dengan baik, dan di situ dua orang  anak Sma sedang berjalan  di pinggiran jalan. Lalu salah satu dari mereka. memandang ke langit maka muncul lah  sebuah pernyataan.
Anak 1 berkata pada anak 2 sambil menunjuk ke arah langit, katanya begini
"teman, jika suatu saat nanti aku memilih untuk jadi bintang aku akan menjadi bintang paling terang di  atas langit  agar kami bisa melihat ku dengan bangga."
Belum sempat menghabiskan kalimat anak 2 pun mengatakan pernyataan yang sama sambil tersenyum bahagia  katanya begini  jika aku juga di pilih  untuk menjadi bintang aku juga ingin menjadi bintang yang paling terang setelah mu. akan tetapi  bintang paling terang  di langit sangat begitu banyak nanti kau tidak bisa mengingat ku maka itu aku memilih bintang yang paling suram bukan untuk di kasihani tapi untuk melengkapi  dan menyempurnakan bintang yang paling terang itu,  sambil tertawa riah dan bergandengan tangan anak 1 berkata ingat teman  ini bukan hanya bicara soal bintang di langit tapi soal kesuksesan kita berdua du masa depan nanti. terus lah melanjuti pendidikan mu karna saat ini kita sama sama tahu  bahwa  ketidakberdayaan  tidak membuat kita bahagia maka itu ketika kau pergi nanti jangan lupa berjuang untuk menjadi bintang  bukan bintang yang paling suram atau bintang yang paling bercahaya.. dan ingat bahwa kita berdua perna bermimpi untuk menjadi bintang , lanjut anak ke 2.
 pembicaraan mereka terus berlanjut mengiringi langkah kaki mereka  hingga cerita pun bersambung
 kemudian  delapan tahun pun berlalu dan anak 1 yang bercita tita menjadi bintang kini berhasil mengabulkannya sedangkan anak 2 kini lagi berjuang untuk membentuk  menjadi bintang sama seperti sahabat nya .
 hanya sayang sampai sekarang mereka belum bertemu lagi. tapi yang paling di syukuri, setidak nya mereka masih saling mengetahui kabar dandan keberadaan mereka
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI