saya erlita, ingin menceritakan susahnya birokrasi pembutan kk dan ktp di catatan sipil jl. kangguru semarang katena saya pindahan dari daerah batang-jawa tengah. sebenatrnya saya sudah tinggal di semarang sejak 31 januatri 2000 katrena diterima bekerja di sebuah perusahaan pabrik kaca. kemudian saya menikah dan tinggal di rumah kontrak di perum beringin lestari, kecamatan ngaliyan, semarang barat sejak 1 april 2002. sejak dulu saya disarankan oleh pamong warga setempat (rt) untuk mengurus surat pindah kependudukan, tetapi karena masih status rumah kontrak dan berkaitan dengan surat lainnya saya belum mengajukan surat pindah. pada tgl 18 maret 2012 saya akhirnya pindah ke rumah kami sendiri masih di daerah  kecamatan ngaliyan, semarang batat. kami kemudian meminta surat pindah dari daerah asal kami tertanggal 8 mei 2012 dan memalui petugas kelurahan setempat kami memasukkan data ke kanto catatan sipil semarang pada tgl 21 mei 2012 dan mendapat tanda terima dengan biaya adm 15.000,-.  kami menunggu kabar sampai akhir bulan juni kami dipanggil ke kantor untuk melengkapi data berupa akte nikah dan akte kelahiran kami. kami menunggu lagi sampai tanggal 7 agustus 2012 kami tanyakan lagi ternyata data kami sudah dicetak pada tanggal 3 agustus 2012 dan sedang di agenda dan jawaban harti itu akan dibawa petugas ke kecamatan sore nanti. tapi ternyata setelah sore datang kami malah di telp petugas capil dan mengatakan harus melengkapi data yang alin lagi. kami sudah melengkapinya sejak tgl 10 agustus 2012 melalui petugas kelurahan kami. tapi sampai hari ini kami menulis belum ada kabar lagi. jadi sebenarnya bagaimana kerja para pejabat? kenapa kami rakyat biasa selalu dilempar kesana kemari dan diminta menunggu sampai batas waktu tidak jelas? padahal kami sudah menyatakan siap untuk menerima surat penolakan kepindahan kami bila memang tidak memenuhi syarat agar kami bisa kembali menjadi warrtga batang dan tidak digantung seperti sekarang ini. terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H