Mohon tunggu...
Erlita Kusuma Lestari
Erlita Kusuma Lestari Mohon Tunggu... -

Mahasiswi D3 Keuangan dan Perbankan di STIE AUB Surakarta, senang membaca, Pernah beberapa kali menyabet gelar juara untuk perlombaan Puisi dan Menyanyi. Bercita-cita menjadi seorang Presiden salah satunya terinspirasi dari Drama Korea tentang Ratu pertama disana yakni "The Great Queen Soendeok" yakin bahwa semua perempuan adalah makhluk yang cerdas dengan dinamika perasaannya yang lembut, manusiawi dan bisa juga menjadi sebuah ombak yang sulit ditebak...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sissy, Korean Holic

27 Desember 2011   02:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:43 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Kamu sissy?" Tanya Ayah dengan mata melotot tak percaya..

"Iya, Oppa.." Jawab Sissy dengan senyum yang sumringah

"Oppa?"Tanya ayah lagi kali ini matanya tidak turun melihat 'penampilan konyol' sissy yang baru.

"Ibuuu... Adiiitttt" Teriak Ayah sangat keras masih terus memperhatikan sissy, anak kesayangannya dimeja makan. Sesekali ayah memegang kepalanya yang pening akibat ulah sissy..

"Apa yah? Hahh.. Sii ngapain luh??" Tanya Kak Adit dengan mata melotot percis seperti ayah.

" Ya Allah.. kamu ngapain sissy sayang??" kali ini ibu yang berkomentar sembari duduk lemas dikursi.

"Ih kalian kenapa sih ngeliatin sissy gitu? emang ada yang salah yah dari penampilan sissy ini??"

" Salah buangeeettt..!!! Rambut elo kenapa tuh? trus pakaian luh... tas.. sepatu gak beraturan kaya gitu!" Tegur Kak Adit yang memegang pundak sissy, adiknya

"Aduuuhh ini kan lagi ngetren. Ni rambutku kan di semir warna pirang kaya Girls Generation itu loh, trus ni penampilan ini disebut Korean Style, sepatuku emang sengaja beda warna biar keliatan lengket sama budaya remaja disana,.. Hmmm baguss kan??" Sissy memuji dirinya sendiri.

" Ayaaahh.. anak kita kenapa?? aduhh.. jantung ibu sesak.." Teriak ibu yang langsung sempoyongan liat ulah sissy.

" Ibu.." Ujar ayah dan kak adit barengan yang langsung memegangi tangan ibu dan mengantarnya kekamar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun