Isu mengenai transformasi berbasis digital menjadi sorotan dalam bidang perekonomian, karena dari adanya isu tersebut perkembangan transaksi jual beli bisa dilaksanakan lebih efektif melalui digitalisasi yang ada. Dalam hal nya e-commerce di Indonesia, Bukalapak menjadi salah satu perusahan berbasis elektronik-digital yang merasakan dampak dari hasil kesepakatan KTT G20.
Pada tanggal 14 November 2022, telah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kerjasama Konektivitas Pembayaran Kawasan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, Gubernur Bank Negara Malaysia Shamsiah Yunus, Managing Director Monetary Authority of Singapore Ravi Menon, Deputi Gubernur Bank Sentral Filipina Mamerto E Tangonan, dan Deputi Gubernur Bank of Thailand Ronadol Numnonda. MoU tersebut mengatur tentang adanya konektivitas payment regional yang bergerak secara bilateral. Dalam hal ini Bukalapak dipermudah dalam transaksi lintas batas antar negara. Bukalapak sebagai penyedia layanan dapat terhubung langsung secara digital ke bank yang telah menjalin kerja sama dengan perusahaannya. Hal ini bisa menekan biaya administrasi yang biasanya ada ketika melakukan pembayaran melalui bank perantara. Sehingga dari hal tersebut terciptalah integrasi ekonomi akibat dari adanya kemudahan bagi konsumen, produsen, dan distributor.
Selain itu pada tanggal 16 November 2022 di Bali, telah dilakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) Kerja Sama Ekonomi Digital antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Wentao. Dimana MoU tersebut mengatur adanya kerangka kerja dan forum dalam pembahasan kerja sama ekonomi digital Pemerintah Indonesia dengan RRT. Dalam hal ini Bukalapak memiliki kesempatan yang semakin luas untuk mengembangkan perusahaannya. Kesepakatan kerja sama ini mempermudah Bukalapak dalam memperluas jangkauan pasarnya. Selain itu, secara tidak langsung Bukalapak menjadi lebih “dekat” dengan ekonomi digital internasional. Hal tersebut dikarenakan MoU ini memiliki tujuan untuk memberikan dorongan baru ke dalam kerja sama bilateral antar negara dalam konteks ekonomi digital. Bentuk - bentuk dorongan yang dimaksud seperti :
- Integrasi teknologi interaktif cerdas
- Kesehatan digital
- Transportasi
- Bisnis
- Kesehatan digital
- Keuangan digital
Lalu pada acara Digital Economic Working Group yang diselenggarakan pada Senin 29 Agustus 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali. Yang merupakan side event dari G20. Bukalapak memperkenalkan "Warung Bukalapak".
Pada kesempatan ini Juragan Made, yang merupakan perwakilan mitra Bukalapak menunjukan bagaimana usahanya dapat memanfaatkan teknologi digital. Warung Bukalapak ini sendiri merupakan sebuah aplikasi digital yang membantu warung - warung di Indonesia untuk melakukan aktivitas perdagangan pada umumnya, yaitu seperti membeli stok barang, menjual produk secara virtual, dan juga pelayanan logistik. Howard Ganti selalu CEO Buka Mitra Indonesia menyebutkan bahwa, hingga saat ini Mitra Bukalapak memiliki 14,2 juta warung dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terdaftar sebagai mitra mereka.
Menyimpulkan dari hal ini. Indonesia dapat membuktikan bahwa Indonesia siap dan juga mampu untuk memulai proses digitalisasi perekonomiannya.
KESIMPULAN
Terlaksananya rangkaian acara KTT G20 ini telah banyak memberikan Indonesia tidak hanya sekedar ilmu dan pengalaman saja, namun juga penguatan hubungan luar negeri antar anggota G20. Indonesia juga berhasil dalam menunjukan pertumbuhan dan juga kemajuannya kepada negara - negara anggota G20. Dan dari KTT ini juga tentu telah meletakkan Indonesia pada kancah internasional.
SARAN
Perhelatan KTT G20 menjadi peluang bagi Indonesia untuk menunjukan eksistensinya di kancah Internasional. Indonesia sebagai penyelenggara konferensi ini sudah seharusnya mempersiapkan dan merencanakan strategi serta rencana guna untuk menampilkan dirinya sebagai pemimpin bagi negara anggota KTT G20 lainnya. Sebaiknya kita sebagai rakyat Indonesia selalu mendukung program yang pemerintah laksanakan baik di tingkat nasional maupun internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H