Keadaan Pandemi Covid-19 saat ini tentu saja banyak aktivitas yang dilakukan di rumah, bahkan pada bidang pendidikan pun pembelajaran dilakukan dari rumah. Maka dari itu prioritas utama saat ini adalah bagaimana menjamin generasi penerus bangsa (peserta didik) tetap cerdas, kreatif, inovatif, dan tetap mengutamkan protocol kesehatan. di masa Pandemi Covid-19. Â
 Kampus Mengajar Angkatan-1 merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program KEMENDIKBUD berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran pada Sekolah Dasar (SD) di berbagai desa/kota seluruh Indonesia utamanya bagi wilayah 3T.Â
Erlis Nurazizah mahasiswa UPI bersama enam mahasiswa lain yang berasal dari berbagai universitas sebagai  peserta program kampus mengajar-1 melaksanakan program tersebut di SDN Cicurug III,  Kabupaten Majalengka selama 3 bulan. Â
Selama 3 bulan kontribusi yang dilakukan adalah membantu sekolah dalam hal administrasi, adaptasi teknologi dan mengajar peserta didik. Awalnya di SDN Cicurug III pembelajaran yang dilaksanakan yaitu secara daring.Â
Namun banyak orang tua siswa yang mengeluhkan keadaan ini karena tidak semua siswa memiliki fasilitas untuk belajar daring, sehingga kesulitan dalam proses belajar.Â
Akhirnya sekolah menetapkan kebijakan baru yaitu membagi kelompok belajar dan bergilir untuk melaksanakan pebelajaran tatap muka di sekolah. dalam satu kelas hanya dibatasi 5 sampai 7 orang saja.Â
Untuk peserta didik lain yang bukan jadwal belajar di sekolah mereka melaksanakan pembelajaran di rumah siswa dengan beberapa kelompok pula. Dengan kebijakan ini siswa lebih terpantau, karena setelah mengajar di sekolah dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke rumah siswa.
Untuk adaptasi teknologi, mahasiwa mengenalkan aplikasi-aplikasi pembelajaran seperti marbel sebagai media tambahan untuk belajar siswa agar lebih menarik. kemudian membuat media pembelajaran berupa video interaktif.Â
Tak lupa di sela-sela pembelajaran selalu dilaksanakan ice breaking atau teka-teki yang mengedukasi, hal ini dapat membangkitkan kembali fokus, semangat dan antusias belajar peserta didik..
Dari hasil pelaksanaan program KM-1 ini banyak sekali pengalaman dan wawasan yang didapatkan.Â