Dikarenakan sebelumnya dari supervisor mesin Lohia 1, hanya melakukan perbaikan ketika mesin mengalami trouble dan terkadang pemeliharaan tidak sesuai dengan jadwal pemeliharaan mesin.
“Maka dari itu, saya berharap dengan adanya pengukuran keefektifan atau kinerja mesin produksi, akan mengetahui apa yang menjadi timbul nya permasalahan pada mesin yang menyebabkan output tidak sesuai dengan target perusahaan. Dan penyebab tersebut dapat diatasi sesuai dengan ketentuan perusahaan, agar dapat juga meminimalisirkan output produk yang defect,” ujar Erlin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H