Mohon tunggu...
Erlinda Septiawati
Erlinda Septiawati Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer | Copywriter

be better, be proud of your self✨ Halo i'm 22 years old. I have a hobbies reading and writing. I also enjoy watching K-Dramas. Here, I want to share my writings. Hopefully share stories and benefits with many people.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mau Kaya Tapi Gaya Hidup Bak Selebriti? Kenali 3 Kesalahan Finansial Ini

15 Juli 2024   10:43 Diperbarui: 15 Juli 2024   10:45 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gaya hidup mewah (image by freepik)

Mempunyai rencana masa depan dengan aset yang dimiliki menjadi dambaan setiap orang. Namun, kadang tanpa disadari tindakan yang banyak orang lakukan menerapkan gaya hidup bak selebriti.

Kehidupan mewah dengan barang-barang bermerk, liburan ke destinasi eksotis, dan sering makan di restoran mahal memang terlihat menggiurkan. Tapi, jika tidak berhati-hati, gaya hidup ini bisa menjadi boomerang bagi kondisi finansial.  

Financial Planner, Prita Hapsari Ghozie mengungkapkan ada 3 kesalahan finansial yang sering kali dilakukan.

Melansir dari laman instagram @pritaghozie, pada Senin, 15 Juli 2024 berikut 3 kesalahan finansial yang perlu dihindari:
1. Gaya Hidup Mewah
Gaya hidup mewah, atau balling lifestyle merupakan kebiasaan menjalani hidup dengan cara yang boros dan mencolok. Dimana menghambur-hamburkan uang dengan bebas sesuai dengan keinginannya.

Hal ini berarti sering menghabiskan uang untuk pesta maupun belanja barang mewah tanpa berpikir panjang. Tidak hanya selebriti yang bisa terjebak dalam gaya hidup ini, tetapi siapa pun juga bisa melakukannya, terutama saat mempunyai uang lebih atau bonus.

"Tidak hanya selebriti yang bisa balling lifestyle, kita juga bisa loh. Apalagi kalau lagi dapat uang lebih atau bonus, langsung butuh instant gratification," ujar Prita.

2. Perencanaan Keuangan yang Buruk
Prita memaparkan bahwa keuangan yang sehat dimulai dengan tiga hal utama yaitu, melunasi utang, rutin menabung, dan memiliki dana darurat serta investasi. Kebiasaan ini mungkin sulit tercapai jika tidak mulai diterapkan dari sekarang.

"Habit ini bakal susah kesampaian kalau tidak dibiasain dari sekarang," tuturnya.

Perlu diketahui, banyak orang yang menunda-nunda untuk mulai menabung dan melunasi utang karena merasa masih punya banyak waktu justru akan semakin besar pula risiko keuangan yang akan dihadapi.

3. Terlalu Bergantung pada Satu Sumber Penghasilan
Di sisi lain, kita juga tidak diperbolehkan hanya mengandalkan gaji saja. Artinya bukan tidak boleh menggunakan gaji, tapi jangan sepenuhnya bergantung pada satu sumber penghasilan.

Selebriti papan atas seringkali merasa penghasilannya sudah mencukupi semua kebutuhan, akan tetapi kita pun bisa terjebak dalam pola pikir seperti itu.

Tandanya, tidak memiliki aset lain selain uang di rekening tabungan. Mulailah menabung dengan dana terbatas melalui reksadana atau emas.

Dengan menghindari tiga kesalahan di atas, kita dapat membangun fondasi keuangan yang lebih kuat dan memastikan masa depan yang lebih cerah. Ingatlah bahwa mengelola keuangan dengan bijak tidak hanya memberikan keamanan finansial, tetapi juga ketenangan pikiran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun