Namun, terkadang pertanyaan-pertanyaan itu membuat kamu merenung lebih dalam tentang perjalanan hidup. Mungkin kamu belum memiliki jawaban yang pasti, dan itu hal yang wajar.
Setiap orang memiliki ritme dan preferensi masing-masing dalam menjalani hidup. Seseorang mungkin telah memiliki karier cemerlang di usia 20-an, sementara yang lain masih menjalani perjalanan pencarian jati diri. Perjalanan hidup tidak selalu sejajar, dan setiap langkah memiliki maknanya.
Meskipun pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa terasa menekan, sebaiknya tetap percaya pada keputusan yang telah diambil. Nikmatilah prosesnya daripada tujuan akhir.
Kebahagiaan tidak diukur dari seberapa banyak harta yang kamu kumpulkan, melainkan dari seberapa banyak kebahagiaan yang kamu rasakan.
Saat menjawab pertanyaan "Habis ini mau kemana?", mungkin kamu bisa berkata, "Aku masih sedang menemukan jalanku. Mungkin sekarang aku lebih menikmati kehidupan di sini. Namun, siapa tahu suatu hari nanti aku akan menjelajahi tempat-tempat baru. Yang pasti, aku ingin merasakan setiap momen dengan penuh kebahagiaan."
Ingatlah bahwa perjalanan hidup adalah milikmu, dan tidak perlu membandingkannya dengan perjalanan orang lain. Meskipun banyak yang bertanya tentang pencapaian, yang terpenting adalah bagaimana kamu mengejar kebahagiaan sendiri.
Jadi, ketika seseorang bertanya, "Sudah sampai mana?", jawablah dengan keyakinan bahwa perjalanan hidup memiliki makna tersendiri, dan belum tentu harus sejalan dengan pandangan orang lain. Hidup ini tentang menemukan dirimu sendiri dan merayakan setiap langkah menuju kebahagiaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H