Ibu, kedua mataku berkedip
Menahan air mata serta rindu
Begitu menggebu di dalam kalbu
Tiap menengok tubuhmu
Keluh tak mampu terlontar
Letih hanya bisa dipendam
Diam mengambil alih sukmaku
Senyuman seolah tipuan
Raga meraung
Tapi, diri menolak pembenaran
Tak ingin kau tau bahwa aku rapuh
Dengan tangis yang tertahan
Sebab semakin dewasa
Aku kian merasa pedih menerima kenyataan
Hingga aku selalu bersembunyi
Memberi tawa di sekeliling
Padahal sebenarnya aku sedang terluka
Hanya saja, pantaskah aku mengatakannya?
Jakarta, 19 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H