Mohon tunggu...
ERLINDA
ERLINDA Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi semster PMI 4C

saya suka makan pedas, hobi saya random saya ingin memjadi orang yang sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Industrialisasi Kota Cilegon dalam tahap Pembangunan Berkelanjutan

12 Juni 2022   20:32 Diperbarui: 12 Juni 2022   20:39 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Disusun Oleh :

ERLINDA ( 201530094)

UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Pembangunan sektor industrialisasi merupakan bagian internal dari pembangunan nasional yang secara potensial memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia. Adanya pembangunan di sector industry semakin menunjukkan adanya peranan yang sangat berarti dimana sector industry mampu menumbuhkan sektor pertanian dan kegiatan jasa yang semakin meluas. Dengan adanya pembangunan di sektor industry pertumbuhan perekonomian di Indonesia semakin meningkat sehingga berpengaruh terhadap laju pertumbuhan perekonomian.

Industri berkelanjutan adalah proses pembangunan ( lahan, kota, bisnis, masyarakat, ) yang berperinsip “ memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan “ ( Brundland Report dari PDB, 1987)

Sektor industrialisasi merupakan salah satu usaha guna mendukung pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Sektor ini diarahkan untuk menciptakan stuktur ekonomi kokoh daan lebih seimbang yaitu stuktur ekonomi dengan titik berat industry yang maju didukung oleh sektor pertanian yang Tangguh. Dengan pemahaman tersebut berarti industrialisasi merupakan fase dari keseluruhan pembangunan ekonomi.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka tujuan penelitian ini yaitu :

  • Seberapa pengaruh keberadaan pembangunan berkelanjutan indutrialisasi terhadap masyarakat di kota cilegon?
  • Seberapa besar dampak dari industrialisasi kota cilegon bagi masyarakat?

Pembahasan

Kota berkelanjutan merupakan kebutuhan pengembangan saat ini yang di mulai dari pengembangan konsep pembangunan berkelanjutan yang mengacu pada perekonomian dan kegiatan sosial dengan meminimalisasi dampak buruk bagi lingkungan, jadi generasi selanjutnya masih tetap merasakan kota ramah lingkungan dengan kondisi yang sama. Inspirasi dan inovasi dalam membangun kota adalah meniru kerja alam, karena alam sendiri bersifat berkelanjutan. Pembangunan adalah proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilaksanakan secara terencana. Dalam sistem perkotaan nasional, Kota cilegon ditetapkan sebagai Pusat kegiatan Nasional ( PKN) Kota Cilegon dikenal sebagai kota perindustrian memiliki banyak industri besar seperti PT. Cilegon Fabricartors, PT. Krakatau Steel, PT. Permata Dunia Sukses Utama ( PDSU), PT. Dover Chemical, PT. Standart Toyo Polymer (STATOMER), PT. Unggul Indah Cahaya, PT. Cerestar Flour Mills, dan PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk ( TPIA). Perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia ini tidak hanya sekedar menawarkan produk inovatif dengan kualitas tinggi, namun juga dengan turut serta membangun masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Industrialisasi ini sejak era 1980-an ditandai pertumbuhan aneka pabrik, tapi belum juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Perindustrian di kota cilegon pada umumnya membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus. Sehingga membuat besarnya pesaing tenaga kerja dalam kota dan di luar kota untuk mendapatkan pekerjaan di sektor industri kota cilegon. Karena kebanyakan warga mengandalkan hidup dari berbagai pekerjaan sektor informal seperti berdagang, atau mengojek. Meskipun berasal dari keluarga petani, sebagaian besar sawah telah di jual yang kemudian dibangun menjadi pabrik. Menjadi pekerja di pabrik-pabrik  besar juga tidak mudah karena walaupun kita warga sekitar jika kita tidak memiliki kemampuan yang unggul maka tidak akan menguntungkan untuk warga sekitar karena kalah bersaing dengan orang-orang yang memiliki kemampuan atau berpendidikan tinggi. Tetapi tidak semua menjadi pekerja sektor informal karena warga sekitar yang memiliki kemampuan atau memiliki pendidikan yang tinggi dapat bekerja di pabrik-pabrik besar tersebut. Maka sudah saatnya bagi remaja milenial untuk menempuh pendidikan yang tinggi atau mengasah kemampuan yang kita punya untuk kehidupan di masa yang akan mendatang. Kota cilegon ini dalam tahap pembangunan yang berkelanjutan tetapi masih banyak masyarakat yang menjadi pengangguran atau belum sejahtera. Masyarakat yang tidak memiliki kemampuan atau tidak berpendidikan tinggi lebih memilih berdagang di pinggir jalan dekat pabrik-pabrik tersebut daripada melamar menjadi seorang karyawan di pabrik tersebut. Itulah mengapa kota cilegon masih dalam tahap pembangunan yang berkelanjutan karena sudah menjadi kota industrialisasi  tetapi belum mensejahterakan masyarakat sekitar.

Penduduk di kota cilegon yang tidak memiliki ijazah dan hanya tamat SD saja masih tergolong tinggi, akibatnya penduduk yang hanya berijazah rendah ini tidak mapu bersaing di dalam pasar kerja sektor industri. Untuk pendidikan yang lebih tinggi, hampir sepertiga penduduk kota cilegon menamatkan SLTA ke atas dengan rincian tamat SLTA. Kota Cilegon kondisi pertumbuhan sosial ekonominya lebih baik dari pada kota-kota industri lainnya seperti di Tangerang, karena jenis industrinya berbeda, bukan dari pengelolahan tapi dari padat karya. Walaupaun kondisi sosial ekonominya di kota industri ini baik tapi tidak untuk warga sekitarnya. Karena mayoritas dari kota cilegon ini sebagai pekerja biasa atau pedagang, bukan pekerja sektor industri karena rendahnya tingkat pendidikan dan tidak memiliki kemapuan.

Perkembangan kota cilegon diiringi dengan industrialisasi yang meningkat. Keberadaan kawasan industry di Kota Cilegon berperan besar sebagai penggerak ekonomi Kota Cilegon, dengan adanya perkembangan industrialisasi yang meningkat, maka jumlah penyerapan tenaga kerja pun meningkat. Penambahan lapangan pekerjaan tidak saja berasal dari kebutuhan industry akan tenaga kerja, tetapi juga berasal dari terbukanya lapangan pekerjaan baru dari sektor informal. Sektor informal dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para pekerja industry. Sektor informal juga sering disebut sebagai manifestasi ketidakmampuan sektor formal atau industry modern untuk menyerap tenaga kerja yang cukup sehingga semua tambahan tenaga kerja hampir selalu ditampung oleh sektor ekonomi informal. Sektor informal di kota cilegon terbagi menjadi bebrapa bagian seperti pedagang, tukang ojek, warung kaki lima, dan rumah kos. Sektor informal memiliki dampak tersendiri pada suatu perkotaan salah satunya adalah perubahan fungsi lahan jika di biarkan pertumbuhan dan perkembangannya akan menimbulkankesan kumuh pada suatu perkotaan. Dikutip dari Investopedia, Industrialisasi berkontribusi negatif terhadap lingkungan, antara lain;

  • polusi (udara, tanah, air)
  • peningkatan emisi gas rumah kaca dan
  • pemanasan global,
  • perubahan iklim.
  • Pencemaran lingkungan
  • Urbanisasi
  • Kesenjangan pendapatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun