Gangguan Hiperaktivitas Defisit Perhatian (ADHD) adalah kondisi neurodevelopmental yang memengaruhi anak dalam mengatur perilaku, konsentrasi, dan impulsivitas. Anak dengan gejala ADHD di sekolah dasar sering mengalami kesulitan belajar, berinteraksi dengan teman sebaya, dan mengikuti semua aturan di dalam kelas. Kondisi ini dapat di sembuhkan dengan strategi yang tepat dalam membantu anak ADHD berkembang secara optimal.
Adapun Penyebab dari adanya ADHD belum sepenuhnya dimengerti, tetapi diperkirakan kombinasi faktor genetik dan lingkungan berperan dalam mempengaruhi hal ini. Faktor genetik memainkan peran penting, dengan riwayat keluarga yang memiliki ADHD dapat meningkatkan risiko anak mengalami kondisi yang sama. Sedangkan faktor lingkungan seperti paparan zat kimia tertentu selama kehamilan atau masa kanak-kanak juga dapat berkontribusi terkontaminasi.
Gejala yang sering timbul pada penderita ADHD dapat bervariasi pada anak, tetapi umumnya meliputi:
1. Anak sulit duduk diam, sering bergerak, dan sulit tenang.
2. Anak mudah terdistraksi, sulit fokus, dan mudah bosan.Â
3. Anak bertindak tanpa berpikir, sulit menunggu giliran, dan sering menyela pembicaraan.
Cara yang tepat untuk mengatasi ADHD pada Anak Sekolah Dasar adalah:
1. Konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau psikiater anak untuk mendapatkan diagnosis permasalahan yang tepat.
2. Dokter dapat meresepkan obat-obatan stimulan atau non-stimulan untuk membantu mengelola gejala ADHD.
3. Dalam pendidikan membuat Rencana Pembelajaran yang Fleksibel yaitu dengan memberikan kesempatan bagi anak untuk bergerak, seperti berdiri atau berjalan saat belajar.