Sebagai seseorang yang tinggal di antara sudut-sudut wilayah, ada banyak harapan untuk kemajuan dan perkembangan yang ingin dicapai. Kita memang dapat melihat berbagai kemajuan seperti teknologi dan infrastruktur namun belum tentu para petani mendapatkan kemajuan yang sama dengan deretan lainnya. Kita menjadi candu dengan janji para dewa yang katanya menjalin hubungan baik dengan masyarakat petani. Kita bicara soal negeri kita tercinta ini dan segala kebijakan yang dirasa, bisa saja disebut "palsu" Â tidak menempati agenda.
Perlu diketahui begitu banyak daerah yang masih belum stabil dengan pendapatan dari sektor pertaniannya. Mereka mengharapkan harga yang sesuai dengan kualitas produk pertaniannya sehingga kerja mereka menjadi tidak sia-sia karena kebijakan harga yang ditetapkan pemerintah terlalu ekstrim untuk dipenuhi. Suasana pasar di daerah pelosok belum terlalu sering di jangkau para pemerintah. Masyarakat pelosok jadi kurang ramai untuk menjual produk pangan mereka karena harga yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan kadang mereka hanya menanam separuh dari tanah milik mereka untuk dikelola sendiri. Belum lagi akses kepasarnya yang sulit dilewati ditambah lagi masalah hama dan cuaca yang membuat makin miris keadaan dan situasi pelosok terhadap kemajuan
Masih banyak para petani yang sulit untuk mengekspor produknya karena tidak ada edukasi yang matang dari pemerintah setempat. Kalaupun mereka memasarkannya itupun hanya di sekitar pasar lokal saja dengan harga yang tidak seusia padahal kualitas produk dari pelosok sangatlah bagus. Seharusnya pemerintah lebih jeli melihat potensi daerah yang menjadi tanggung jawabnya mulai dari memperhatikan kekuatan produksinya, teknologi pertanian juga perlu di perhatikan dan ditingkatkan, selain itu memberikan cara agar produk bisa di kembangkan bukan hanya untuk kebutuhan rumah tangga saja. Dengan ini, setidaknya perubahan kecil bisa dimulai dan menjadi tolak ukur untuk terus memperkaya sumber penghasilan dan meningkatkan produktivitas para petani khususnya di pelosok.
 Keberhasilan sektor dibidang pertanian di Indonesia ini masih belum memenuhi standar untuk maju padahal kita adalah negara yang kaya dan luas, kita bahkan bekerja dengan baik. Berdasarkan informasi dari SuaraLamaholot, terlihat beberapa petani di Kupang, Nusa Tenggara Timur yang tidak mendapatkan pupuk subsidi. Bayangkan saja, petani yang di kota saja pemenuhannya masih sangat minim apalagi di pelosok negeri. Kira-kira sampai kapan kita akan mengalami masalah yang sama.Â
Apakah adil jika terlalu menuntut pemerintah tentang pengadaan ini? Tentu kita punya pertimbangan yang kuat yakni pajak. Kita membayar pajak, kita membayar pemerintah untuk mencarikan solusi mengendalikan masalah pertanian ini. Kita hanya perlu penyesuaian harga, pupuk yang mudah didapat dan penggunaan teknologi untuk keberlangsungan sektor pertanian yang nantinya bisa menjadi punggung negara ini untuk memikul beban krisis ekonomi yang ada.Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI