Mohon tunggu...
Erlina Ayu Lestari
Erlina Ayu Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan prodi Jurnalistik. Saya memiliki minat pada dunia kepenulisan, publik speaking, dan broadcasting. Maka dari itu, saya mengambil konsentrasi jurusan Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai pendidikan lanjutan saya. Saya seseorang yang dapat berkomunikasi dengan baik, dan senang menerima serta mencoba hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menilik Gerakan Sedekah Sampah Melalui Tempat Ibadah

8 Januari 2024   09:50 Diperbarui: 8 Januari 2024   19:23 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi/Erlina Ayu Lestari

Tangerang Selatan, Senin (8/1) - Lebih dari sekedar tempat ibadah, Masjid An-Nashr Bintaro atau sering dikenal Sobat An-Nashr, yang terletak di Jl. Bintaro Utama 3A, Sektor 5, Jurang Manggu Tim, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, menjadi salah satu pelopor gerakan sedekah sampah yang inovatif dan inspiratif. Program ini mengajak masyarakat untuk perduli akan lingkungan melalui pilah-pilih sampah daur ulang yang bernilai ekonomis.

"Adanya gerakan sedekah sampah ini berawal melihat kondisi masyarakat perlu ada yang bergerak dalam hal lingkungan, kita ingin setidaknya dilingkungan terdekat ada yang mengurusi masalah kebersihan, terutama melalui sampah. Tidak hanya sekedar mengumpulkan barang bekas sampah, tapi juga disini tujuannya sebagai upaya menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan yang ada, jadi terbentuklah program sedekah sampah ini dari tahun 2019," Ujar Harly selaku ketua Masjid An-Nashr, saat diwawancarai via Google Meet, Senin (25/12/2023).

Dalam program ini, proses pilah-pilih juga dilakukan. Harly menjelaskan alur pemilihan sampah ini, pertama masyarakat membawa sampahnya yang sudah terpilah, kemudian selaku pelaksana penanggung jawab program sedekah sampah menimbang jumlah berat sampah yang ada, dan setelahnya dipilah-pilih kembali sampah sesuai jenisnya, seperti tutup botol, segel kemasan, botol kaca maupun plastik, kardus, kertas dan berbagai macam sampah lainnya. Setelah semua terkumpul, sampah ini di distribusikan untuk dijual kepada pengepul atau petugas bank sampah Ecomart.

Melalui hasil penjualan sedekah sampah, keuntungan kembali disalurkan untuk keberlangsungan operasional masjid, dan juga membantu masyarakat sekitar maupun orang-orang yang membutuhkan.

"Hasil penjualan kita gunakan untuk kepentingan operasional masjid, seperti di An-Nashr ada fasilitas kesehatan medical center, kita pernah beli obat-obatannya, yang utama kita juga membantu masyarakat sekitar, seperti profesi yang terbilang kurang dalam ekonomi, kita sempat bantu belikan berupa sembako, kita juga pernah membantu rumah tahfiz, jadi semacam hafidz Qur'an kita bantu dari segi kebutuhan mereka, sempat juga kita membantu saudara-saudara yang terkena bencana alam, dan paling terakhir kita distribusikan ke saudara-saudara kita yang ada di Palestina," ujar Harly.

Dalam menjalankan program sedekah sampah, tidak luput terdapat pula tantangan dan hambatan yang dirasakan oleh Sobat An-Nashr, seperti perihal keuangan, kebersihan, dan sumber daya manusia.

"Kita ada tantangan dan hambatannya dalam pengelolaan sedekah sampah ini, terutama perihal keuangan, ada masalah pembayaran dari pihak lapak yang mengambil atau menjemput, sehingga itu menyulitkan kita. Jadi tidak ada perputaran keuangan disini, terus juga masalah kebersihan ada yang mengkritisi kalau kurang lebih takut bisa menyebabkan sumber-sumber penyakit, dan secara SDM terbilang menarik tidak menarik bagi mereka, karena ini kan berhubungan dengan sampah ya, jadi banyak saat itu yang memilih untuk tidak meneruskan," Ucap Harly.

Namun, dengan adanya tantangan dan hambatan tersebut, tidak membuat sobat An-Nashr berhenti dalam bergerak perduli akan lingkungan melalui sedekah sampah. Upaya yang dilakukan pihak An-Nashr meliputi adanya kegiatan workshop, maupun coaching berbayar yang relate dengan lingkungan, sehingga tetap ada perputaran uang disana, selain itu pihak An-Nashr juga akan membuat tempat khusus untuk mengumpulkan sampah-sampah sehingga terlihat lebih rapih, dan dari segi SDM akan ada agenda yang lebih di variatif kan, tidak hanya mengumpulkan sampah tetapi juga terdapat kegiatan lain yg membuat teman-teman Sobat An-Nashr tidak merasa bosan.

Salah satu penyumbang sedekah sampah, Ibu Yuli, merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Ia berharap program ini terus berjalan sehingga terus banyak membantu masyarakat. 

"Dulu saya sempet bingung sampah-sampah yang saya punya mau dikemanakan. Tapi, setelah adanya program ini kita jadi lebih mudah menyalurkan sampah-sampahnya. Saya juga seneng rasanya karena bisa ikut andil menjaga lingkungan sekaligus berdonasi melalui sedekah sampah ini, semoga program sedekah sampah ini tetap terus ada, karena memang sangat membantu masyarakat sekitar," ujarnya saat  diwawancarai di Masjid An-Nashr Bintaro, Minggu (24/12/2023). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun