Sukorejo, Kesesi, Kabupaten Pekalongan (11/08/2022)- Akhir-akhir ini stunting menjadi perbincangan hangat diberbagai kalangan usia. Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan anak mengalami gagal tumbuh, biasanya pada anak balita (bayi dibawah 5 tahun) sehingga anak terlihat terlalu pendek untuk usianya. Kondisi stunting baru akan terlihat saat anak sudah berumur 2 tahun. Stunting pada anak menjadi hal yang krusial dan patut untuk diwaspadai.Â
Jika dibiarkan tanpa penanganan yang cepat dan tepat stunting bisa membahayakan tubuh anak karena berpotensi menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Melihat fenomena tersebut  Erlina Sari Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kera Nyata (KKN) di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, terpantik untuk melakukan kegiatan Sosialisasi Sebab dan Akibat Stunting kepada ibu-ibu warga Sukorejo. Program tersebut merupakan program multidisipliner dalam rangka untuk mencegah dan menekan angka pertumbuhan stunting.
Program Sosialisasi Sebab dan Akibat Stunting telah dilaksanakan pada Selasa (12/07/2022) lalu, yang bertempat di Posyandu Kelurahan Sukorejo berjalan dengan lancar dan baik. Program tersebut dilakukan dalam rangka sebagai upaya pemberdayaan masyarakat terkait upaya penurunan permasalahan stunting. Program ini mendapat dukungan dan bantuan dari Bidan desa, perangkat desa, dan kelompok masyarakat. Diharapkan dengan adanya program ini dapat membantu dan memberikan pemahaman bagi para ibu agar semakin teredukasi dan bisa menerapkan gaya hidup sehat sehingga dapat tercipta generasi sehat bebas stunting.
Penulis : Erlina Sari
DPL Â Â Â Â : Clara Yully Diana Ekaristi., SE., M. Acc
Lokasi  : Dukuh Banjarsari, Desa Sukorejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H