Di salah satu desa tepatnya di desa Sinoman Kecamatan Pati Kabupaten Pati, yang terletak di Jawa Tengah, masyarakat di desa ini mungkin tidak asing lagi dengan kata sampah, bagi masyarakat sampah sudah menjadi hal yang ada di setiap aktivitas dalam kehidupan rumah tangga.
Masyarakat di desa ini hampir dominan bekerja mencari"Rosok"(mengumpulkan barang bekas) dan petani, sampah biasanya diproduksi dari aktivitas rumah tangga, barang bekas yang masih bisa digunakan biasanya dijual, dan petani pun memproduksi sampah seperti botol pestisida,bahkan sisa dari pestisida yang bisa merusak ekosistem.
Sampah adalah benda sisa atau sesuatu yang sudah tidak diinginkan, bahkan dalam aktivitas sehari-hari sampah rumah tangga beragam seperti berbentuk cair,padat. Sepertinya jumlah masyarakat yang ada di desa Sinoman ini mempengaruhi jumlah sampah yang di hasilkan, ketersediaan Tempat Pembuangan Akhir sangat minim di desa ini bahkan tak segan masyarakat membuang dibelakang rumahnya,bahkan ke sungai, selain berdampak bagi kesehatan,lingkungan, bahkan mereka tidak sedikitpun memiliki tenggang rasa antar tetangga satu sama lain.
Masyarakat di sini sangatlah minim tingkat kekhawatiran akan bahaya sampah, dampak sampah ini sangatlah banyak seperti;
1. Bardampak bagi kesehatan yang akan memicu penyakit
2. Menyebabkan bencana alam seperti Banjir
3.Merusak ekosisitem misal air sungai menjadi keruh dan ikan menjadi mati
4. Tanah tidak lagi subur akibat pembakaran sampah
Sebelum mengolah sampah terlebih dahulu masyarakat bisa mengklasifikasikan jenis-jenis sampah tersebut dan harus tau sumber sampah tersebut;
-Sampah yang berasal dari manusia
-Sampah yang langsung dari alam
-Sampah limbah
-Sampah industry
Dan berdasarkan sifatnya sampah di bagi menjadi dua yaitu
1. Sampah yang dapat dapat diolah atau diuraikan  (Sampah Organik) contoh sampah jenis ini ialah; Sisa makanan, daun yang kering, sayuran yang telah membusuk, sampah ini sangat banyak muncul dari aktivitas rumah tangga .
2. Sampah yang sulit untuk diurai (Sampah Anorganik) sampah jenis ini apabila tidak diproses dengan baik dapat merusak linngkungan dan bahkan ekosistem hewan  contoh; Sampah plastik, logam sampah anorganik ini biasanya berasal dari pabrik-pabrik, atau industry.
Selain dari sifat nya sampah juga dibedakan secara bentuk nya;
a. Sampah bersifat Padat yaitu; Plastik, gelas, Sampah dapur
b. Sampah bersifat Cair yaitu; Sampah dari toilet, cairan ditergen, limbah industeri, atau cairan sabun-sabun
Setelah bisa mengklasifikasikan jenis sampah, masyarakat harus bisa meminimalisir produksi sampah dengan menerapkan 4R Riplace(mengganti) misal kita bisa mengganti kantong plastik dengan tas belanja seperti yang telah diterapkan di swalayan saat ini,sehingga kita bisa menggunakan barang ramah lingkungan tersebut yang bisa digunakan untuk beberapa kali , Reduce (mengurangi) dalam berpegian kita haus dan membeli minuman beberapa kali botol, sehingga menambah jumlah sampah, mulailah mengurangi produksi sampah dengan membawa minuman dari rumah.
Re-use (memakai ulang) semisal jika kita mempunyai kaleng susu kita bisa memanfaatkanya sebagai pot,membuat kerajinan dari sampah plastik, memanfaatkan baju yang sudah tidak terpakai sebagi lap atau bisa dibuat kerajinan seperti bros(hiasan hijab) sehingga bisa memakai ulang barang yang sudah tidak terpakai menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Reycycle (Mendaur Ulang) untuk mengelola samapah dengan cara ini kita membutuhkan alat bantu khusus semisal kita mempunyai logam kita bisa memanfaatkan untuk membuat sendok atau kaleng, kaca bisa dibuat gelas.Bukan kah lingkungan yang bersih jauh lebih baik dan sehat,banyak sekali perintah yang menganjurkan kita untuk membuang sampah dalam islam pun ada salah satu hadis yang artinya " Kebersihan adalah sebagian dari iman" jika kita hidup bahkan beribadah dilingkungan yang bersih itu jauh lebih afdol dan menambah keimanan dibanding lingkungan yang kotor, tetapi tetap saja masyarakat ada yang melanggar.
Tindakan yang efektif dan kreatif yang bisa mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan di desa semisal dengan; a) Mengajak masyarakat untuk membuat karya seni dari bahan bekas seperti membuat tas dari plastik, membuat pot dari ban yang terbuat karet, memanfaatkan botol untuk membuat tanaman erobic. b) Mengadakan Kerja bakti dalam seminggu sekali agar lingkungan menjadi bersih. c) Mengadakan Lomba kebersihan antar RT supaya masyarakat memiliki antusias untuk menjaga kebersihan d) Memberikan selogan-selogan di pinggir jalan untuk mendorong membuang sampah pada tempatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H