Setiap orang pasti pernah merasakan penyakit yang seringkali diderita kebanyakan orang, dari zaman nabi adam dan ibu hawa, yang sampai sekarang pun pada era modern ini penyakit ini selalu datang tiada henti dalam kehidupan manusia. Bahkan banyak dari diantara manusia pun yang stres karena mendapati penyakit ini. Penyakit yang semua orang menganggap ini adalah seluruh jiwa raga mereka dan nafas hidup mereka. Yaitu CINTA.
Pada dasarnya cinta adalah sebuah perasaan takjub kepada lain jenis kemudian berubah menjadi perasaan yang setiap hari memikirkannya dan ingin mengenalnya lebih jauh lagi.
Namun yang harus diketahui, cinta itu bukanlah segalanya. Hanya saja mencintai haruslah sewajarnya agar tidak ada perasaan saling menyakiti dan tersakiti.
Mencintai itu memang sangat wajar. Wajar untuk semua orang yang mengidap rasa tersebut. Akan tetapi harus bisa dilihat dari sisi manfaat dan mudhorotnya. Ketika mencintai seseorang hanyalah melukai perasaan, maka jauhilah dan sebaliknya jika mencintai dapat menimbulkan efek memotivasi diri sendiri maka dekatilah untuk masa depan yang lebih baik.
Begitupun jika sejenak membicarakan pasangan kita yang telah menyakiti hati kita. Hatipun terasa jemu. Banyak hal yang harus di luapkan. Rasa marah, sedih, bahagia dan senang. Namun itulah kenikmatan mencintai, ada hal dan rasa yang tak mampu kita batasi dalam memikul perasaan ini.
Jika anda termasuk orang yang sedang jatuh cinta, maka gunakanlah waktumu dengan sebaik mungkin. Karena cinta akan menimbulkan sesuatu kecerdasan dalam menjalani hidup 😊 .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H