Aku akan menceritakan pengalamanku di kosku tersayang, yang dimana aku saat ini masih anak yang baru masuk kos. Yah bisa dikatakan pendatang. Dan disana aku juga masih beradaptasi dengan lingkungan kosku.
Aku ingat sekali ketika hari pertama di kosku, aku mengantri kamar mandi pagi-pagi buta yang dimana kuliahku selalu masuk pagi setiap harinya. Dan disana ada temanku inisial “D” dan “L” yang melihatku dengan tatapan penuh kasihan karena aku berdiri di depan kamar mandi sangat lama untuk mengantri teman kos mandi. Mereka berkata ”jangan ditunggu disana, di kamar aja, anak yang mandi lama!” bilangnya. Namun aku tetap bersikukuh untuk menunggu antrian kamar mandi yang anak di dalam kamar mandi itu memang sangat lama mandinya. Dan kemudian beberapa menit kemudian anak yang di dalam kamar mandi itu keluar dan akhirnya aku pun mandi dengan secepat mungkin untuk mengejar waktu.
**
Di kemudian hari aku mencoba untuk mengakrabkan diri pada anak yang berinisial “D” dan “L” yang dimana anak 2 ini kelihatannya baik. Dengan dilihat bagaimana mereka melihatku dengan sikap welcome dan selalu menyapaku ketika sedang berpapasan. Dan lambat laun aku akrab dengan 2 orang yang aku anggap baik ini.
Setiap hari aku main dikamar “D” dan “L” , mereka yang tinggal satu kamar berdua, sedangkan aku di kamar yang tinggal seorang diri. Dan aku sendiri sering mengajak bercanda mereka agar lebih akrab lagi. Lama-lama mereka mengetahui karakterku, selalu berusaha mengajakku untuk bercanda, karena kata mereka wajahku lucu!(Manyun). Dan mereka berdua selalu mencurahkan rahasia mereka kepadaku. Dan kita dari sini saling mengisi satu sama lain jika terjadi kegalauan di antara kita.
**
Pernah suatu ketika anak yang berinisial “D” ini selalu berusaha mengajakku untuk jalan berdua, aku tidak tau kenapa , Padahal anak yang berinisial “L” ini justru menganggur saja di kamar, aku berfikir kenapa kok tidak anak sekamarnya aja yang di ajak keluar, kok malahan ngajakin aku yang barusan di kenalnya.
Dan suatu ketika dia mengajakku untuk membeli sosis kesukaan kita, tapi aku menolaknya, karena saat itu aku habis pulang dari kerja, jadi badanku kurang FIT untuk melakukan aktifitas yang memakan waktu untuk istirahat. Kemudian dia pernah mencoba mengajakku untuk ke suatu mall yang kata si dia mau membeli soft lens, dan akupun juga beralasan yang sama. Dan pernah yang terakhir kali dia mau kuliah ingin di temenin ke kampus, tapi aku gak mau karena jadwalku hari itu juga ada kuliah, sehingga aku pun memberi jawaban yang sama padanya.
**
2 bulan pun sudah aku lalui di kos yang aku tinggali ini, banyak kenangan bersama teman-teman di kos ku ini, aku sangat bangga mempunyai teman yang sangat care pada satu sama lain, dan juga mereka saling menghargai satu sama lain.
Kemudian tiba-tiba si “D” ini curhat kepadaku katanya badannya sakit semua, sebagai teman aku hanya memberikan solusi agar harus istirahat yang banyak, jangan capek-capek, dan aku suruh untuk periksa ke dokter untuk mengecek penyakitnya.