Mohon tunggu...
Iis Erlianirizky Amanda
Iis Erlianirizky Amanda Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Pancasakti Tegal

Hallo semuanya saya Iis Erlianirizky Amanda,biasa dikenal dengan Manda, saat ini saya mahasiswa aktif di Universitas Pancasakti Tegal dengan program studi S1 Akuntansi, saya aktif dalam organisasi HIMASI (Himpunan Mahasiswa Akuntansi ) dan ICPS (Investor Community Panca Sakti), Hobi saya bermain badminton dan saya suka memasak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Sistem Teknologi Keuangan Terhadap Pribadi Gen Z

30 Juni 2024   12:31 Diperbarui: 30 Juni 2024   12:34 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Generasi Z adalah generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 mereka saat ini  berusia 8 hingga 23 tahun. Generasi ini tumbuh di era kemajuan teknologi digital yang begitu pesat. Teknologi digital saat ini dapat memengaruhi cara kita berinteraksi dengan dunia, termasuk cara kita berinteraksi dengan dunia keuangan digital. 

Saat ini, terdapat berbagai macam sistem teknologi keuangan, seperti dompet elektronik, m-banking, investasi digital, dan banyak layanan lainnya. Keuangan digital kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari Gen Z karena semakin mudahnya berinteraksi dengan  dunia keuangan, termasuk menabung, mengelola keuangan, dan berinvestasi secara digital.

Sistem teknologi keuangan menawarkan beragam manfaat salah satu manfaatnya adalah mempermudah perdagangan. Hanya dengan bermodalkan smartphone saja, Gen Z bisa melakukan beragam transaksi, antara lain: Pembayaran online (pembelian, tagihan, pinjaman), transfer uang, dan pembelian digital atas saham, obligasi, dan investasi lainnya. 

Sistem keuangan digital memiliki berbagai  aplikasi seperti M-Banking, Dana, Gopay, Jago, Link aAja, Stockbit, SIM Invest, IDX Mobile, Money Manager, Sepran, dll. Aplikasi-aplikasi tersebut memiliki fungsinya masing-masing dan digunakan  untuk transaksi non tunai. 

Selain untuk trading, ada juga aplikasi untuk mengatur keuangan pribadi Anda, seperti: Contoh: Money Manager, Sepran, dll. Aplikasi ini membantu Anda mengelola keuangan secara disiplin dan bertanggung jawab. Selain itu, sistem teknologi keuangan dapat digunakan untuk penjualan online dan dengan mudah mengatur dan mengelola transaksi penjualan dan pembelian menggunakan pembayaran digital.


Ada juga satu hal lain yang sangat menarik adalah kemampuan berinvestasi secara digital, memungkinkan Anda membeli dan menjual saham sekuritas online seperti obligasi dan surat berharga. Investasi digital memudahkan anda berinvestasi dan belajar mengelola keuangan untuk masa depan. Saat ini, banyak generasi Z yang tidak mempunyai apa-apa karena mereka mengelola keuangannya dengan cara yang kacau.  

Namun selain banyak kelebihannya, penggunaan keuangan digital juga mempunyai kekurangan. Anda bisa terjebak  dalam dunia keuangan yang pada dasarnya buruk, seperti pinjaman online dan perjudian online yang sekarang tersedia di berbagai  media sosial, Platform keamanan data seringkali diekspos atau diretas oleh oknum tertentu untuk melakukan  kejahatan seperti penipuan.

 Generasi Z harus mampu memanfaatkan sistem teknologi keuangan secara baik dan tepat agar tidak terjadi kesalahan dalam memanfaatkan dunia keuangan digital. Penggunaan sistem teknologi keuangan yang tepat menawarkan banyak manfaat bagi Gen Z, antara lain: Contoh: perdagangan sederhana, pengorganisasian dan pengelolaan keuangan, investasi awal, dll. Dengan pengetahuan keuangan yang memadai mengenai keuangan digital, Gen Z dapat memanfaatkan teknologi keuangan untuk mencapai pengelolaan keuangan yang disiplin dan bertanggung jawab. 

Ketika Gen Z pandai mengatur keuangan, disiplin, dan bertanggung jawab, maka mereka bisa berhemat untuk mencapai tujuannya. Generasi Z saat ini pada dasarnya adalah generasi sandwich, sehingga Anda dapat menghindari generasi sandwich yang hanya peduli pada masa kini dan bukan masa depan. 

Namun penggunaan sistem teknologi keuangan juga mempunyai risiko, antara lain: Risiko terlibat dalam pinjaman online, perjudian online, dan bahkan pelanggaran data. Oleh karena itu, untuk menghindari risiko di masa depan, kesadaran Gen Z perlu  lebih proaktif dalam meningkatkan literasi keuangan digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun