Dalam studi PISA 2018 menunjukkan ada lima kualitas guru di Indonesia yang dianggap dapat menghambat belajar, yaitu pertama guru tidak memahami kebutuhan belajar siswa, kedua guru sering tidak hadir, ketiga guru cenderung menolak perubahan, keempat guru tidak mempersiapkan pembelajaran dengan baik dan kelima guru tidak fleksibel dalam proses pembelajaran.
Namun, kekurangan guru yang dianggap dapat menghabat proses belajar siswa ini sebenarnya bisa diatasi dengan memanfaatkan teknologi digital. Para siswa sedini mungkin harus dapat menggunakan teknologi berupa gadget yang ia miliki untuk mendongkrak kemampuan belajarnya. Jika kemudian di sekolah, guru dianggap tidak dapat membantu pertumbuhan belajar maka para siswa bisa mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah.
Saat ini, dengan semakin majunya teknologi untuk mencari bimbingan belajar tidak lagi harus repot-repot pergi keluar. Semuanya sudah tersedia di dalam headphone yang mayoritas pasti dimiliki oleh siswa.
Dengan cara mendownload aplikasi GreatEdu di Playstore atau di Apsstore misalnya, para siswa bisa menemukan guru privat. Jika dirasa, suasana rumah tidak mendukung untuk kegiatan belajar maka para siswa bisa menentukan sendiri lokasi belajarnya. Dengan begitu kegiatan belajar menjadi asyik dan menarik. Sehingga saat ini tidak lagi ada alasan untuk tidak menggunakan teknologi berupa gadget untuk kegiatan belajar dan hal-hal positif lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H