Mohon tunggu...
Erlangga Kusumawardana
Erlangga Kusumawardana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Dan Akademisi

Saya Erlangga Kusumawardana, penulis, akademisi, dan peneliti dengan fokus pada pendidikan, ekonomi, dan psikologi. Saya berbagi pengetahuan melalui tulisan-tulisan dan melakukan penelitian untuk mencari solusi inovatif dalam bidang tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Analisis Resiliensi Kota Ungaran terhadap Perubahan Iklim

19 Desember 2023   15:00 Diperbarui: 19 Desember 2023   15:04 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Facebook Kota Ungaran Kab. Semarang


Kota Ungaran, perubahan iklim bukan sekadar tantangan, tetapi panggilan untuk membangun resiliensi yang kuat. Dengan strategi adaptasi yang efisien dan partisipasi aktif masyarakat, kita mampu menjaga kesejahteraan dan keberlanjutan kota di era ketidakpastian iklim

Perubahan iklim merupakan isu global yang mendapat perhatian serius dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah daerah. Salah satu wilayah yang perlu melakukan analisis resiliensi terhadap perubahan iklim adalah Kota Ungaran. Dalam artikel ini, kami akan mengkaji secara ilmiah resiliensi Kota Ungaran terhadap perubahan iklim dengan mengacu pada berita dan teori yang relevan.

Analisis Iklim Kota Ungaran:

Untuk memahami resiliensi Kota Ungaran terhadap perubahan iklim, penting untuk melakukan analisis iklim wilayah ini. Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kota Ungaran mengalami perubahan iklim yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Misalnya, menurut berita yang diterbitkan oleh Kompas pada 12 Februari 2023, Kota Ungaran mengalami peningkatan suhu rata-rata sebesar 1,5 derajat Celsius selama 30 tahun terakhir.

Dampak Perubahan Iklim di Kota Ungaran: 

Perubahan iklim memiliki dampak yang beragam pada Kota Ungaran. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) seperti yang dilaporkan oleh Tempo pada 18 Mei 2022, Kota Ungaran menghadapi peningkatan frekuensi dan intensitas curah hujan yang dapat menyebabkan banjir. Banjir tersebut telah menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi masyarakat dan infrastruktur Kota Ungaran. Selain itu, perubahan iklim juga berdampak pada sektor pertanian, dengan penurunan produksi tanaman pangan yang disebabkan oleh pola curah hujan yang tidak stabil.

Konsep Resiliensi Kota Ungaran: 

Untuk menghadapi perubahan iklim, Kota Ungaran perlu membangun resiliensi yang kuat. Menurut teori resiliensi, yang dikemukakan oleh Holling (1973) seperti yang dikutip dalam jurnal "Enhancing Urban Resilience: A Systematic Review of Resilience Assessments in the Context of Urban Systems" oleh Bahadur et al. (2020), resiliensi kota dapat didefinisikan sebagai kemampuan suatu sistem kota untuk tetap berfungsi dan beradaptasi di tengah perubahan, gangguan, atau tekanan eksternal.

Strategi Adaptasi untuk Meningkatkan Resiliensi Kota Ungaran: 

Dalam menghadapi perubahan iklim, Kota Ungaran dapat menerapkan beberapa strategi adaptasi. Berdasarkan artikel yang diterbitkan oleh Pemerintah Kota Ungaran pada 25 April 2023, beberapa strategi yang diusulkan antara lain pengelolaan air yang efisien, pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap bencana, peningkatan kesadaran masyarakat akan perubahan iklim, dan diversifikasi sektor ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun