Pandemi masih saja berlanjut di Indonesia sampai saat ini, munculnya mutasi baru virus Corona menambah keresahan masyarakat khususnya para orang tua terhadap anak-anaknya.
Anak-anak rentan untuk terinfeksi virus Corona , bagaimana tidak? ini disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangannya menjadikan mereka aktif secara fisik sehingga memudahkan terpapar terhadap infeksi. Maka dari itu, perlunya tambahan imunitas tubuh untuk menjaga anak agar tetap sehat.
Masa ketika anak usia 7-12 tahun merupakan masa eksplorasi yang tinggi, keingintahuan akan suatu hal tinggi sehingga, jangan batasi aktivitas anak selagi itu positif karena akan menghambat proses eksplorasi nya. Anak akan mendapatkan banyak pengalaman dari proses eksplorasi. Dampingi proses eksplorasi anak dengan memberikan kebutuhan akan ketahanan tubuhnya terhadap infeksi.
Banyak cara yang dapat digunakan orang tua untuk menjaga kekebalan tubuh/ imunitas sang buah hati, mulai dari menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, mengajari cara pencegahan infeksi, memberikan suplemen vitamin, memberikan imunisasi lengkap dan rutin serta memberikan makanan yang bergizi seimbang sesuai dengan kebutuhannya.
Kuantitas dan Kualitas makanan yang dimakan menentukan kualitas dari individunya. Untuk itu, berikan anak anda makanan  yang berkualitas dengan memperhatikan kuantitas sesuai usiannya. Makanan berkualitas dapat dinilai dari aspek gizi yang terkandung dalam makanan tersebut serta keanekaragaman dalam satu piring porsi santapan.
APA ITU GIZI?
Gizi adalah pilar utama dari kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan.
Gizi seimbang merupakan susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan.
ANGKA KECUKUPAN GIZI
Angka Kecukupan Gizi setiap orang berbeda-beda tergantung dari faktor usia dan jenis kelamin.
Anak umur 7-9 tahun dengan berat badan 25 kg, tinggi badan 120 cm membutuhkan energi 1800 kkal dan protein 45 gram.
Anak umur 10-12 tahun ( pria) dengan berat badan 35 kg, tinggi badan 138 cm membutuhkan energi 2050 kkal dan protein 50 gram.
Anak umur 10-12 tahun ( wanita) dengan berat badan 38 kg, tinggi 145 cm membutuhkan energi 2050 kkal dan protein 50 gram.
BAGAIMANA CARA MENCUKUPI ANGKA KECUKUPAN GIZI PADA ANAK?
Untuk dapat memenuhi angka kecukupan tersebut, orang tua diwajibkan memberikan menu gizi seimbang kepada sang buah hatinya.
Untuk mewujudkan menu gizi seimbang, orang tua dapat memberikan keanekaragam pangan untuk sang buah hati. Kualitas atau mutu gizi dan kelengkapan zat gizi dipengaruhi oleh keragaman jenis pangan yang dikonsumsi, semakin beragam jenis pangan yang dikonsumsi semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Berkaitan dengan hal tersebut, adanya suatu pedoman yang tertuang pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 41 tentang Pedoman Gizi Seimbang. Peraturan tersebut memperkenalkan "ISI PIRINGKU" yang menganjurkan sajian sekali makan terdiri dari 50% buah dan sayur (setengah piring) (1/3 bagian buah dan 2/3 bagian sayuran) Â dan 50% sisanya terdiri dari karbohidrat (2/3 dari setengah piring), dan protein (1/3 dari setengah piring). Selain itu, isi piringku juga menekankan pembatasan gula, garam dan lemak dalam konsumsi sehari-hari, minum air putih dan senantiasa menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum makan. Peraturan tersebut juga telah menuangkan kebutuhan zat gizi menurut kelompok umur.
MACAM MACAM MAKANAN "ISI PIRINGKU"
1. Makanan Pokok
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang didalamnya terdiri dari berbagai macam ras, suku , bangsa, bahasa, dan adat istiadat berbeda.
Keberagaman juga terdapat pada makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Berbagai makanan khas suatu daerah akan berbeda satu sama lain, makanan pokok di Indonesia juga tidak hanya terdiri dari satu jenis saja. Makanan pokok di Indonesia tidak hanya sebatas nasi saja.
