Mohon tunggu...
Erlan Alviosyah Rohman
Erlan Alviosyah Rohman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMPN 7 depok
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bermain game, olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengalaman di Pondok Pesantren

26 Oktober 2023   13:45 Diperbarui: 26 Oktober 2023   17:20 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pondok Pesantren, tempat yang sangat berkesan bagi saya. Sejak kecil, saya sudah mengenal pondok pesantren ini. Ayah saya adalah seorang guru di sana, jadi saya sering berkunjung ke sana.

Ketika saya berusia 12 tahun, ayah saya memutuskan untuk mengirim saya ke pondok pesantren untuk belajar agama.

Saya sangat senang dengan keputusan ayah karena saya ingin belajar lebih banyak tentang agama.

Saya tiba di pondok pesantren dengan hati yang penuh harapan. Saya disambut oleh para santri lainnya dengan ramah dan hangat.

Mereka menyambut saya dengan senyuman. Saya merasa sangat nyaman dan diterima dengan baik.

Di pondok pesantren, saya belajar tentang agama dan juga tentang kehidupan. Saya belajar tentang bagaimana menjadi seorang muslim yang baik dan berakhlak mulia.

Saya juga belajar tentang bagaimana menghormati orang lain dan bagaimana menjadi seorang yang bertanggung jawab.

Selain itu, di pondok pesantren juga ada banyak aktivitas lain yang dapat dilakukan. Kami sering melakukan berbagai macam permainan, seperti bola, badminton, dan lain-lain.

Kami juga sering melakukan berbagai macam kegiatan sosial, seperti membantu orang tua di sekitar pondok pesantren dan membantu para santri lain yang kurang mampu.

Pondok pesantren adalah tempat yang sangat berkesan bagi saya. Di sana, saya belajar tentang agama dan juga tentang kehidupan.

Saya juga mendapatkan banyak teman baru yang baik dan ramah. Ini adalah pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan bagi saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun