Mohon tunggu...
Erla Dwi Nanda Suryani Putri
Erla Dwi Nanda Suryani Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan seorang mahasiswa yang mempunyai ketertarikan dalam jurnalistik, terutama pada bidang kepenulisan artikel berita

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Spiderman Gedung Pencakar Langit, Gaji Tidak Seberapa Nyawa Jadi Taruhannya

10 Oktober 2023   23:03 Diperbarui: 11 Oktober 2023   01:02 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua pekerja pembersih Gedung pencakar lagit terlihat bergelantungan di dinding Gedung Kuliah Bersama (GKB) A19 Universitas Negeri Malang (20/09/2023). Aksi mereka terlihat sangat mengerikan karena tidak menggunakan bantuan gondola serta tidak menggunakan topi proyek. Melainkan hanya bergelantungan dengan seutas tali saja (Rope Access) seperti layaknya spiderman. Meskipun GKB A19 tidak setinggi Gedung pencakar langit di kota-kota besar, namun keselamatannya juga harus diperhatikan. Mereka akan menjadi spiderman pembersih kaca di setiap sore yang ditemani dengan angin kencang dan senja yang indah.

Resiko yang dihadapi sangat tinggi, karena tidak menutup kemungkinan kalau tali yang digunakan bisa saja putus. Selain itu, jika ceroboh melanggar SOP bisa berakibat sangat fatal hingga merenggut nyawa. Ketika cuaca yang buruk seperti hujan badai dan angin kencang, para pekerja dihimbau untuk segera naik. Artinya pekerjaannya harus dilanjutkan setelah cuaca membaik. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi insiden dan beberapa kejadian yang tidak diinginkan. Tak hanya itu saja, sebelum memulai pekerjaannya para pekerja akan dipastikan dengan keadaaan sehat. Jika mengalami pusing sedikitpun tidak diperbolehkan bekerja saat itu juga.     

Ternyata dibalik pekerjaannya yang mempertaruhkan nyawa, gaji yang didapatkan tidak seberapa. Pastinya itu membuat Anda semakin bertanya-tanya, emang berapa sih gaji pekerja gituan? Berdasarkan beberapa sumber mengatakan bahwa gaji pembersih kaca atau tembok sangat di luar nalar. Meskipun di setiap Gedung dan wilayah jumlahnya berbeda-beda, tapi umumnya gaji yang didapatkan setiap bulan bisa sekitar 6 juta. Jumlah tersebut akan disesuaikan lagi dengan tinggi Gedung yang dikerjakan serta UMR di masing-masing daerah. Mungkin Sebagian orang menganggap gaji itu sudah sangat besar, tapi jika dipikir-pikir lagi masih tidak sebanding dengan berbagai macam resiko yang dialaminya.

Sangat berbeda jauh dengan Burj Khalifa yang dinobatkan menjadi Gedung pencakar langit tertinggi di dunia. Tingginya resiko yang dihadapi sebanding dengan gaji yang didapatkan. Dalam satu tahunnya para pekerja mendapatkan gaji sekitar USD 50.000 atau jika di rupiahkan kurang lebih menjadi 710 juta. Artinya di setiap bulannya mereka mendapatkan gaji 60 juta. Namun kembali lagi pada tinggi Gedung yang dikerjakannya dan sudah termasuk negara yang sangat maju. Tentu saja berbeda dengan spiderman pembersih Gedung pencakar langit di Indonesia yang kesejahteraannya masih dipertanyakan.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun