Dua pekerja pembersih Gedung pencakar lagit terlihat bergelantungan di dinding Gedung Kuliah Bersama (GKB) A19 Universitas Negeri Malang (20/09/2023). Aksi mereka terlihat sangat mengerikan karena tidak menggunakan bantuan gondola serta tidak menggunakan topi proyek. Melainkan hanya bergelantungan dengan seutas tali saja (Rope Access) seperti layaknya spiderman. Meskipun GKB A19 tidak setinggi Gedung pencakar langit di kota-kota besar, namun keselamatannya juga harus diperhatikan. Mereka akan menjadi spiderman pembersih kaca di setiap sore yang ditemani dengan angin kencang dan senja yang indah.
Resiko yang dihadapi sangat tinggi, karena tidak menutup kemungkinan kalau tali yang digunakan bisa saja putus. Selain itu, jika ceroboh melanggar SOP bisa berakibat sangat fatal hingga merenggut nyawa. Ketika cuaca yang buruk seperti hujan badai dan angin kencang, para pekerja dihimbau untuk segera naik. Artinya pekerjaannya harus dilanjutkan setelah cuaca membaik. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi insiden dan beberapa kejadian yang tidak diinginkan. Tak hanya itu saja, sebelum memulai pekerjaannya para pekerja akan dipastikan dengan keadaaan sehat. Jika mengalami pusing sedikitpun tidak diperbolehkan bekerja saat itu juga. Â Â Â
Ternyata dibalik pekerjaannya yang mempertaruhkan nyawa, gaji yang didapatkan tidak seberapa. Pastinya itu membuat Anda semakin bertanya-tanya, emang berapa sih gaji pekerja gituan? Berdasarkan beberapa sumber mengatakan bahwa gaji pembersih kaca atau tembok sangat di luar nalar. Meskipun di setiap Gedung dan wilayah jumlahnya berbeda-beda, tapi umumnya gaji yang didapatkan setiap bulan bisa sekitar 6 juta. Jumlah tersebut akan disesuaikan lagi dengan tinggi Gedung yang dikerjakan serta UMR di masing-masing daerah. Mungkin Sebagian orang menganggap gaji itu sudah sangat besar, tapi jika dipikir-pikir lagi masih tidak sebanding dengan berbagai macam resiko yang dialaminya.
Sangat berbeda jauh dengan Burj Khalifa yang dinobatkan menjadi Gedung pencakar langit tertinggi di dunia. Tingginya resiko yang dihadapi sebanding dengan gaji yang didapatkan. Dalam satu tahunnya para pekerja mendapatkan gaji sekitar USD 50.000 atau jika di rupiahkan kurang lebih menjadi 710 juta. Artinya di setiap bulannya mereka mendapatkan gaji 60 juta. Namun kembali lagi pada tinggi Gedung yang dikerjakannya dan sudah termasuk negara yang sangat maju. Tentu saja berbeda dengan spiderman pembersih Gedung pencakar langit di Indonesia yang kesejahteraannya masih dipertanyakan. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H