Titin....
Berpikirlah
bahwa hidup dimulai hari
ini. Hari esok adalah
pertunjukan. Dan hari
kemarin adalah gladi resik.
Maka, hati kita selalu
'baru'.
Berbagai
bayangan buruk masa lalu
juga tengah berkompromi
dgn kita utk segera
disudahi. Mereka letih
terus menerus bercokol di
kepala.
Menyimpan
luka batin dr masa lalu
berpotensi mengikis hasrat
positif yg seharusnya
bergejolak hidup di diri
kita.
Sangat
simpel utk menghapus
dan memaafkan luka masa
lalu. Yakni, berpikirlah
bahwa itu telah berjasa
mendewasakan kita.
Kenangan
buruk ttg masa lalu seperti
asap hitam yg terus
bergumul dari api yg telah
padam. Kita harus
menyudahinya, atau
menjauh.
Beri ruang
yg lapang untuk hari esok.
Dan beri ruang mungil
menyenangkan untuk
ingatan indah ttg masa
lalu.
Jangan
berdiri di ranah masa lalu.
Jangan selalu menoleh ke
belakang.
Kita
mencatat peristiwa
menyakitkan di masa
lalu.Pikiran kita tak
sanggup mengusirnya.Kita
bisa terbebas,jika mau
menggerakan hati.
Seperti juga
kebahagiaan, rasa sakit
akan tercatat sangat dalam
di hati..
Yg terpenting ibarat sel yg memecah..kita harus bisa memperbaharui diri kita...jgan lapuk bersama masa lalu...ok!!
*seperti dikutip dri wejangan seorang sahabat*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H