Dengan tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional, PMII mampu menciptakan harmoni dalam organisasi yang sejalan dengan prinsip-prinsip syariah. Pendekatan ini tidak hanya menjaga identitas Islam dalam aktivitas organisasi, tetapi juga menunjukkan relevansi PMII dalam membangun masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai agama dan budaya lokal. Melalui pembagian peran yang sesuai kodrat dan potensi masing-masing, PMII berhasil menciptakan keseimbangan antara modernitas dan tradisi, sehingga memberikan kontribusi yang nyata dalam memperkuat dakwah Islam di berbagai lapisan masyarakat.
Pendekatan yang harmonis ini juga meningkatkan kepercayaan anggota dan masyarakat terhadap PMII. Ketika organisasi mampu menjaga konsistensi dengan ajaran Islam sekaligus relevan dengan budaya lokal, PMII menjadi contoh organisasi Islam yang tidak hanya berkomitmen pada syariah, tetapi juga adaptif terhadap kebutuhan zaman. Kepercayaan ini menjadi modal penting bagi PMII untuk terus berkembang sebagai organisasi yang mampu mencetak generasi muda yang berkompeten, berakhlak, dan berkontribusi positif dalam kehidupan bermasyarakat.
Isu kesetaraan gender di PMII harus dilihat dalam konteks nilai Islam dan budaya lokal, di mana laki-laki dan perempuan memiliki peran yang berbeda sesuai fitrah dan tanggung jawab masing-masing. PMII tetap menghargai kontribusi perempuan, memberikan ruang bagi mereka untuk berpartisipasi aktif tanpa meninggalkan nilai-nilai keluarga. Meskipun ada tantangan, seperti kurangnya representasi perempuan dalam posisi strategis, PMII terus berusaha memberdayakan perempuan dan menciptakan harmoni antara tradisi dan modernitas.
DAFTAR PUSTAKA
Agustin and Nur Anisa. "Pengaruh Komunikasi Internal Dalam Membangun Budaya Organisasi." Jurnal Komunikasi dan Pembangunan. Vol. 16, No. 1 (2023): 92.
Hendra and Hakim. Kesetaraan Gender Dalam Perspektif Hukum Islam. The Journal Of Islamic Law and Civil Law. Vol. 4, No. 1 (2023): 57-76.
Imam. "Hambatan Komunikasi Pendamping Sosial." Jurnal Komunikasi dan Pengembangan. Vol. 3, No. 2 (2023): 197-198.
Mayasari and Asni. Tarik Menarik Faktor-Faktor Sosial Psikologis dalam Terbentuknya Sikap Mahasiswa Terhadap Isu Kesetaraan dan Keadilan Gender. PALASTREN: Jurnal Studi Gender. Vol. 13, No. 2 (2020): 281-302.
Sulistyowati, Y. Kesetaraan Gender Dalam Lingkungan Pendidikan dan Tata Sosial. Ijoungs: Indonesian Journal of Gender Studies. Vol. 1, No. 2 (2020): 1-14.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H