Mohon tunggu...
Eri Sumarwan
Eri Sumarwan Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang terus mengasah ilmu

Lahir di magelang jawa tengah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kelana Hujan

4 Januari 2020   09:20 Diperbarui: 4 Januari 2020   09:21 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hujan begitu deras memayungi rumah kita

yang kubangun dengan kata tanpa atap atau jendela

biarlah semua basah membuncah di antara sudut kamar kita

luapan yang menyapa nanti kan pulang bila masanya tiba

adakah kau lihat segala risau yang menua? 

hujan begitu deras memayungi rumah kita

menjadikan kata basah menangis terbata-bata

hendak kemana menyimpan luka seribu duka

tentang singgasana yang porak poranda diterjang asa 

atau ibu pertiwi yang tergolek dengan lipstik serupa emas jingga

lihatlah rumah kita disinggahi riak hujan yang tersesat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun